22 TAHUN MAJALAH DERMAGA
(27 Pebruari 1989 – 27 Pebruari 2011)
Majalah DERMAGA yang tampil dengan slogan “ Derap Maju Pelabuhan Tiga” pada 27 Pebruari 2011 telah genap berusia 22 tahun. Sebuah usia yang cukup matang untuk menuju ke tingkat kemapanan. Sebuah usia yang dalam perjalanannya telah melewati suka duka dan perubahan bentuk serta wajah beberapa kali.
Ulang tahun ke-22 Majalah DERMAGA pada tahun 2011 dilakukan secara sederhana pada hari Selasa tanggal 29 Maret 2011 dengan agenda media gathering dengan acara utama Bedah Wawasan bertema “Paradigma Bisnis Angkutan Barang Melalui Moda Transportasi Laut” bertempat di Hotel Garden Palace Surabaya
tim redaksi majalah dermaga saat meniup lilin ultah dermaga ke 22 di hotel Garden Surabaya
Latar belakang bedah wawasan ini salah satu diantaranya adalah pada saat ini telah terjadi tren peningkatan angkutan barang melalui angkutan laut dari tahun ke tahun bahkan mayoritas barang dikirim melalui moda angkutan laut.
Sebagai Narasumber dalam bedah wawasan berasal dari Pelayaran (Shipping) yang kesempatan ini diwakili dari PT Meratus dan dari Forwarding diwakili dari PT Silkcargo.
Kemunculan Majalah DERMAGA yang digagas oleh Humas BPP pada tahun 1989, diharapkan mampu mengakomodir semua keinginan dan kebutuhan pegawai akan informasi. Berbekal surat ijin terbit dari surat keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : 1428/SK/DIRJEN PPG/SIT/1989 tanggal 27 Pebruari 1989, maka terbitlah sebuah bulletin dwi mingguan bernama “DERMAGA”.
Pada bulan Mei 1998, bulletin dwi mingguan DERMAGA, berubah terbit setiap bulan dalam format majalah menjadi Majalah DERMAGA. Sampai saat ini (Bulan Maret 2011) Majalah DERMAGA telah memasuki edisi 148.
Membuat sebuah majalah internal (in house magazine) memang tidak mudah. Walaupun terbit bulanan, format majalah lebih unik dan punya ciri khas. Kalau surat kabar utamanya yang harian sarat dengan berita yang sifatnya straight news, majalah lebih banyak memuat features dan informasi-informasi yang memiliki nilai kedalaman berita dan sifatnya tidak lekang oleh waktu. Lebih spesifik lagi, Majalah DERMAGA adalah media internal Pelindo III jadi tentu saja sarat dengan info-info corporate walaupun masih dengan perimbangan 40-60.
Majalah Bulanan Dermaga sebagai media informasi dan komunikasi Pelabuhan Indonesia III merupakan sarana yang penting dalam kegiatan Public Relations guna memelihara dan membina hubungan yang harmonis antara Perusahaan dengan publiknya.
Ketepatan waktu terbit juga menjadi sarat mutlak sebuah media karena disinilah kepercayaan dibangun. Media telah ditunggu kehadirannya pada waktu tertentu. Bila melewati waktu itu, tentu audiencenya akan meninggalkannya dan memilih media lain yang lebih cepat. Sama dengan waktu, kemasan, tampilan atau desain juga menjadi daya tarik sebuah media. Majalah Bulanan Dermaga sebagai media informasi dan komunikasi Pelabuhan Indonesia III merupakan sarana yang penting dalam kegiatan Public Relations guna memelihara dan membina hubungan yang harmonis antara Perusahaan dengan publiknya.
Majalah DERMAGA juga mempunyai ritme kerja yang teratur. Setiap tanggal 20 digelar rapat redaksi dipimpin oleh Corporate Secretary yang sekaligus bertindak sebagai pengarah dalam susunan redaksi. Dalam rapat itu, biasanya dibahas hasil kerja edisi lalu dan perencanaan sekaligus pembagian tugas edisi mendatang. Tak jarang, sedikit ‘ribut’ soal ‘kesalahan’ edisi lalu dan ‘seru’ saat pembagian tugas karena sering ide-ide tidak masuk akal, unik dan menarik muncul di rapat.
Pemred dan Redpel lah yang berperan membagi tugas. Kalau pemred lebih global, Redpel lebih detail sampai ke pembagian rubrik, foto dan cover. Redpel membagi tugas kepada para reporter (Nilam, Mirah dan Berlian,Red) sekaligus menyunting hasil tulisan mereka. Koordinator Liputan (Korlip,Red) seperti juga korlap dalam aksi demo memang kebagian tugas ‘ngobrak-ngobrak’ reporter sehingga tepat dalam target waktu.
Seminggu kemudian atau kira-kira tanggal 27 setiap bulannya, Redpel kembali mengumpulkan hasil tulisan reporter lantas meng-edit. Hasil edit diserahkan ke Pemred untuk mendapat persetujuan dan Pemred pun bertugas untuk membuat salam redaksi. Setelah semua hasil tulisan disetujui, karikatur disetujui, cover telah ditentukan, hasil tulisan pun dibuatkan proof atau pra desain. Pra desain kembali lagi ke Pemred dan Redpel, disetujui barulah Majalah DERMAGA dicetak. Sekitar awal bulan, Majalah DERMAGA sudah keluar dari percetakan dan siap didistribusikan.
Majalah DERMAGA kedepan harus dapat membuat publiknya merasa dirinya ‘belong to the organization” dan memupuk rasa saling pengertian serta tenggang rasa antara perusahaan dengan publiknya.
sumber: Humas.Pelindo III