Kapal Terbalik di Danau Toba, Sebabkan Banyak Orang Menghilang

Kapal Terbalik di Danau Toba, Sebabkan Banyak Orang Menghilang

Beberapa hari lalu terjadi tragedi kapal tenggelam di Danau Toba yang mengakibatkan belasan orang tenggelam dan juga terdapat korban meninggal akibat tenggelam. Selain itu, hingga saat ini, beberapa penumpang yang menaiki kapal Sinar Bangun yang merupakan kapal pengangkut penumpang tenggelam saat itu masih dalam proses pencarian.

Memang hingga kini proses pencarian terus dilakukan karena menurut laporan, masih banyak penumpang yang belum jelas keberadaannya. Korban yang masih hilang ini terus dilakukan pencarian oleh tim SAR dan berbagai pihak berwenang.

Tenggelamnya kapal Sinar Bangun ini berawal pada tanggal 18 Juni lalu saat ingin mengantarkan penumpang. Belum jauh berlayar, kapal tersebut terbalik sehingga membuat banyak penumpang panik. Jumlah penumpang pada pelayaran tersebut hingga kini masih simpang siur, karena tidak ada catatan resmi mengenai jumlah penumpang yang diangkut pada kapal tersebut.

Kesulitan mencari korban yang hilang

Meskipun tim SAR dan berbagai relawan telah turun untuk mencari penumpang yang tenggelam, hingga kini baru ada sekitar 21 penumpang yang berhasil ditemukan. Dari 21 penumpang, 3 diantaranya meninggal dunia sedangkan sisanya berhasil selamat.

Meski pada awalnya banyak yang mengatakan kapal tersebut mengangkut sebanyak 80 orang, namun banyak laporan warga yang merasa keluarga/kerabat/teman yang ikut pada kapal tersebut membuat perkiraan penumpang yang naik pada kapal tersebut lebih dari 100 orang.

Jika dilihat dari laporan tersebut, bisa jadi salah satu hal yang membuat kapal tersebut terbalik lantaran kelebihan muatan. Hingga kini, nahkoda kapal sudah ditetapkan sebagai tersangka dan beberapa pejabat yang terkait hal ini pun ditetapkan menjadi tersangka lantaran membiarkan kapal yang diduga ilegal ini mengangkut penumpang.

Pemerintah pusat sendiri juga telah menurunkan bantuan lebih lanjut untuk membantu pencarian dari korba kapal tenggelam ini. Ada pun kapal ini ditemukan dalam kedalaman 450 meter – sementara para korban masih dalam tahap pencarian dan medan yang sulit membuat proses pencarian tersendat.

Rintangan seperti cuaca, dinginnya Danau Toba hingga peralatan yang kurang memadai menjadi hambatan yang ditemui oleh berbagai tim SAR dan relawan yang bertugas untuk mencari sisa korban tenggelam dari kapal Sinar Bangun tersebut.