Terminal Pelabuhan Baru Di Jakarta Mulai Beroperasi

Sebuah terminal kontainer baru yang dibangun oleh Nippon Yusen Kabushiki Kaisha (NYK Line), PT. Pelabuhan Indonesia II (IPC), Mitsui dan PSA International (PSA) telah memulai operasi komersial di Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Indonesia.

Terminal baru ini akan dioperasikan oleh perusahaan yang baru didirikan PT New Priok Container Terminal One, perusahaan patungan yang didirikan oleh IPC, Mitsui, PSA dan NYK Line untuk membangun dan mengelola terminal.

Terminal kontainer ini diharapkan memiliki kapasitas penanganan tahunan sekitar 1,5 juta TEUs. Terminal ini memiliki panjang dermaga keseluruhan 850 meter dan draft 16 meter dan mampu menangani kapal kontainer mega.

Kembali pada bulan Desember 2014, perusahaan-perusahaan tersebut bekerja sama untuk membangun terminal baru karena pesatnya pertumbuhan lalu lintas peti kemas di Indonesia.

Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, yang merupakan pelabuhan terbesar di Indonesia, menangani sebagian besar lalu lintas peti kemas internasional di Indonesia.

Terminal baru ini merupakan bagian dari proyek perluasan Korporasi Indonesia (IPC) yang mencakup pembangunan tujuh terminal dan dua terminal produk pada tahun 2023. Dengan terminal baru, pelabuhan tersebut akan memiliki kapasitas untuk menangani 18 juta TEUs setiap tahunnya.

Dengan kenaikan kapasitas ini, diharapkan kualitas dan peningkatan dari pelabuhan ini akan meningkatkan pendapatan untuk negara. Ini menjadikan Indonesia semakin menunjukkan kenaikan dalam bidang kemaritiman yang digagas oleh pemerintah untuk dapat berkembang lebih pesat dan lebih dapat bersaing dengan negara lain.

Sebagai negara kepulauan, memang Indonesia dipandang sebagai salah satu negara yang memiliki potensi sangat bagus untuk mendapatkan keuntungan dan menguasai wilayah kemaritiman. Ini memang masih belum tercapai sepenuhnya, namun potensi ini akan dapat diwujudkan bila sedikit demi sedikit peningkatan kualitas dapat diraih.