Pelabuhan Benoa sebagai pelabuhan wisata laut Internasional, akan terus meningkatkan pelayanan termasuk kebersihan dilingkungan pelabuhan. Beberapa waktu lalu kolam pelabuhan tergangu dengan adanya sampah dan bercampur dengan sampah plastik yang mengapung dan mengelilingi kolam pelabuhan terutama dermaga timur pandu.
Menurut Iwan Sabatini, GM Pelindo III Cabang Benoa, bahwa dengan makin banyaknya kunjnungan kapal Cruise ke Bali, sudah banyak mendapat keluhan dari Agen Kapal atau Nachoda Kapal yang bolang balingnya terganggu terkena sampah, hal ini tentu menjadi hal yang buruk bagi Bali, jika tidak di tanggulangi. Dari penyisiran dibeberapa tempat sekitar pelabuhan ternyata makin banyak sampah plastik yang merupakan akumulasi waktu yang lama sehingga plastik sudah menyatu dengan tanah, dan plastikpun tak akan pernah hancur. Hal ini benar-benar sangat merusak kondisi tanah dan tentu menimbulkan banjir karrena penyerapan air terhalang plastik.
Menurut Iwan, semakin banyak populasi penduduk dan berkembangnya industri serta banyak penjual makanan minuman menggunakan plastik, sayangnya belum banyak kesadaran masyarakat para siswa sekolah untuk bisa membuang plastik di tempat sampah. Hal ini juga dirasakan ditempat kami, Pelabuhan Benoa yang disinggahi kapal penumpang domestik usai embarkasi/ debarkasi kapal Pelni muncul sampah plastik/ pembungkus makanan bertebaran dimana-mana sehingga membuat petugas kebersihan di Benoa ekstra membersihkan.
Kunjungan Menteri Lingkungan Hidup ke Pelabuhan Benoa
Dalam kunjungan Prof Dr Ir Gusti Mohammad Hata, Menteri Lingkungan Hidup di Pelabuhan Benoa mengatakan puas atas kebersihan di Pelabuhan Benoa, dan meminta agar Pelabuhan Benoa lebih semakin bersih. Kunjungan Kerja Menteri Lingkungan Hidup juga melihat kondisi lingkungan terkait dengan rencana pembangunan jalan Tol Nusa dua – Bandara Ngurah Rai dan ke Pelabuhan Benoa. Inspeksi Menteri LH dengan menggunakan perahu berkeliling sekitar Pelabuhan Benoa, dengan didampingi oleh Walikota Denpasar IB Ray Mantra, Kepala BLH Propinsi Bali GA Sastrawan dan Pimpinan Gerakan Kembali ke Desa (Gerkades) Daniel Alif Yuda beserta rombongan.
Gerakan bersihkan sampah plastik di Pelabuhan Benoa sebagai komitmen kami didalam mewujudkan “Bali Clean and Green” kata Iwan. Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta mendukung program pemerintah Provinsi Bali untuk mewujudkan “Bali Clean and Green” terutama dalam menanggulangi masalah sampah melalui undang-undang. Kementerian Lingkungan Hidup mendukung sepenuhnya program pemerintah Bali, terutama mengatasi persoalan sampah yang kerap mengganggu, serta dukungan oleh KLH yakni salah satunya dengan membuat kebijakan khusus tentang sampah, kementerian akan membuat kebijakandan kebijakannya nanti akan diikuti oleh daerah dan kabupaten terkait Undang-undang sampah, dan bagaimana usaha-usaha untuk menanggulangi sampah. Ini sebagai bukti dukungan kami, dengan datang kesini memberi motivasi,” jelasnya
(Info benoaport)