PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
| Home | Site Map | Kontak | Web Mail | Login | English Version |
 

 
 
PIPA GAS KODECO SOLUSI TETAP PEMENDAMAN
Tanggal Kirim:16 Agustus 10

Dalam kunjungannya di kawasan Tanjung Perak, Surabaya, Lima orang menteri sepakat atas pemindahan pipa minyak dan gas milik Kodeco Energy Ltd dari lokasi saat ini yang menghambat Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), Namun Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengungkapkan bahwa problem Alur (APBS) akibat keberadaan pipa Kodeco dalam jangka pendek bisa di Surabaya diatasi cukup dengan mendalamkan pipa hingga minus 19 low water spring (LWS) dari posisi saat ini sekitar minus 12 LWS.

     “Dalam jangka pendek, problem pelayaran pada alur yang memiliki lebar 100 meter ini cukup dengan melakukan pendalaman pipa hingga minus 19 LWS,” ungkap Hatta Rajasa di kantor Terminal Petikemas Surabaya (TPS). Dan untuk kebijakan tersebut, sudah disepakati pendalaman akan dimulai tanggal 27 Agustus dan berakhir pada 10 November 2010 besok.


Djarwo Suryanto, Dirut Pelindo III saat menerima para Menteri di TPS Tg Perak


“Setelah pemendaman pipa gas , baru dikembangkan jalur alternatifnya. Namun itu tidak bisa sesingkat ini, harus dibicarakan dan dipikirkan secara komperhensif. Sebab, ini harus mempertimbangkan pasokan gas untuk pembangkit PLN yang berada di Gresik,” tambah Mustafa Abubakar. Di sisi lain, kalangan industri Jawa Timur bersama Gubernur Jatim Soekarwo tetap mendesak untuk dilakukan relokasi pipa. Pasalnya selain mengganggu aktivitas pelayaran dan keamanan pelayaran Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pemprov Jatim bersama swasta juga tengah mengembangkan pelabuhan baru di Socah Bangkalan.

Menurut Menteri Perhubungan Freddy Numberi bahwa pipa gas Kodeco desak harus segera disingkirkan dari APBS, mengingat kejenuhan di Pelabuhan Tanjung Perak sudah sangat tinggi, “Untuk mengurangi kepadatan Tanjung Perak, Pelabuhan Socah (Bangkalan, Madura) harus segera direalisasikan. Pelabuhan Socah tidak dapat beroperasi, kalau pipa Kodeco tak segera dipindahkan,” katanya.

Saat memberikan paparan di depan lima menteri, Gubernur Soekarwo mengatakan, keberadaan pipa itu telah menyebabkan terjadinya inefisiensi perekonomian sekitar 40-50 persen di Jatim. Sebelumnya pipa tersebut terpasang di kedalaman 6 meter dari dasar laut. Hal ini mengakibatkan arus bongkar-muat kapal di Pelabuhan Tanjung Perak terganggu. Kapal-kapal yang mengangkut kontainer hingga 5.000 Teus harus menunggu dua hingga tiga hari untuk bisa melintas perairan di atas pipa tersebut. Itu pun harus dalam situasi air laut pasang. Saat ini pipa itu dalam posisi 8,5 meter dari dasar laut dari target sedalam 12 meter. Namun, Gubernur Soekarwo dan kalangan pengusaha di Jatim meminta pendalaman hingga mencapai 19 meter.

Dari kunjungan para Menteri, dapat disimpulkan Pemerintah berpandangan bahwa pemindahan pipa wajib untuk dipindahkan, hanya faktor waktunya akan ditentukan setelah pelaksanaan pemendaman -19 meter LWS selesai dilaksanakan pada Nopember 2010 tentu dengan mempertimbangkan azas tehnis, tahapan pembangunan dan financial recovery,

Menurut Husein Latief, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha Pelindo III bahwa bagi Pelindo III supaya hal ini supaya segera cepat dilaksanakan buat upaya mewujudkan harapan stake-holder yaitu melebarkan dan mendalamkan alur dengan tahapan -12 meter, -14 meter dan -16 meter kemudian ada permintaan lagi agar menjadi -19 meter, supaya kecelakaan kapal Tanto yang terjadi 1,5 tahun yang lalu dan in-efisiensi muatan yang terjadi saat ini tidak terjadi lagi dimasa mendatang. Untuk itu pemerintah diharapkan bisa mendorong Kodeco untuk menyamakan pemikiran yaitu menhilangkan atau mencabut hambatan utama bagi tumbuhnya perekonomian dan perdagangan Jawa Timur dan Indonesia tengah dan timur melalui peyendiaan Pelabuhan yang “highly acessible” dan “ productive” di Pelabuhan Tg Perak


(Humas Pelindo III)
 

| More
Berita lain pada bulan ini:
1.Soal Pipa Kodeco, Kadin Dukung Pakde Karwo   (20 Agustus 10)
2.Komunitas Kepelabuhanan Tanjung Perak Ancam Gugat Pemerintah  (20 Agustus 10)
3.Kadin Desak Pemerintah Benahi Pipa Kodeco  (20 Agustus 10)
4.Ganggu Pelayaran, Hatta Peringatkan Kodeco  (20 Agustus 10)
5.Jelang Lebaran, 6 Menteri Ekonomi Sidak Jatim  (20 Agustus 10)
6.Juli, arus impor di TPS naik 2.000 teus   (20 Agustus 10)
7.Akibat Kodeco, dunia internasional tak percaya Tanjung Perak  (20 Agustus 10)
8.Belanja modal BUMN naik 78,32% tahun ini  (20 Agustus 10)
9.Proklamasi jadi momentum tingkatkan GCG  (20 Agustus 10)
10.Penanganan pipa Kodeco masih dipersoalkan  (20 Agustus 10)
11.Data 300 kapal bodong diproses  (20 Agustus 10)
12.Laporan kekayaan BUMN baru capai 95%  (20 Agustus 10)
13.LOMBA PENULISAN ARTIKEL WARTAWAN 2010   (18 Agustus 10)
14.Deadline pemindahan pipa Kodeco disetujui  (18 Agustus 10)
15.Pemindahan pipa Kodeco dianggap belum mendesak  (16 Agustus 10)
16.Bongkar muat pelabuhan L Say bisa 6.000 unit  (16 Agustus 10)
17.PELINDO III KOMITMEN BERIKAN JAMINAN PELAYANAN.  (16 Agustus 10)
18.Pelindo III siap layani 2,86 juta pemudik  (13 Agustus 10)
19.Hindari Ledakan, Kodeco Perdalam Pipa hingga 19 Meter dari Permukaan Laut   (13 Agustus 10)
20.LOMBA PENULISAN ARTIKEL WARTAWAN 2010   (12 Agustus 10)
21.Pelabuhan Tanjung Priok akan tambah 4 terminal  (12 Agustus 10)
22.Pelindo III garap proyek revitalisasi Rp600 miliar  (12 Agustus 10)
23.Revitalisasi APBS Terkendala Pipa Gas Kodeco  (12 Agustus 10)
24.Pemerintah didesak buat jaringan logistik bersama  (12 Agustus 10)
25.Arus peti kemas di Makassar meningkat 18%  (12 Agustus 10)
26.PELABUHAN L’SAY MENATAP MASA DEPAN  (12 Agustus 10)
27.LOMBA PENULISAN ARTIKEL WARTAWAN 2010  (10 Agustus 10)
28.Pelindo kebut renovasi pelabuhan Banjarmasin  (10 Agustus 10)
29.Mangrove ditanam, lingkungan pelabuhan terselamatkan  (10 Agustus 10)
30.Pelindo III salurkan dana bina lingkungan  (10 Agustus 10)
31.Volume petikemas Tanjung Perak naik 16%  (09 Agustus 10)
32.LOMBA PENULISAN ARTIKEL 2010  (09 Agustus 10)
33.LUNCURKAN MASKOT PELABUHAN TG PERAK  (09 Agustus 10)
34.Arus petikemas Pelindo III melonjak 16%  (09 Agustus 10)
35.BERIKAN BUKU SERI KEPELABUHANAN  (09 Agustus 10)

 
19 Maret 2012
Wisata Kapal Pesiar Terkendala Pelabuhan
19 Maret 2012
Pelindo III Raih PWI Jatim Award
19 Maret 2012
Pelindo III Raih PWI Jatim Award 2012
19 Maret 2012
Hortikultura Impor Masuk Jatim, Hanya Soal Waktu ?!
17 Maret 2012
PRESS RELEASE:PELINDO III BANJARMASIN KERAHKAN PEGAWAI BERSIHKAN DERMAGA
17 Maret 2012
PRESS RELEASE:IKUT DONGKRAK PEREKONOMIAN JAWA TIMUR, PELINDO III RAIH PWI JATIM AWARD 2012
16 Maret 2012
PRESS RELEASE:TINGKATKAN PELAYANAN, PELINDO III TANJUNG EMAS GELAR IN-HOUSE TRAINING
 
Klik di sini untuk berlangganan berita

   Keluhan Pelanggan
   e-Procurement

  Lihat buku tamu
  Isi buku tamu

  - PELINDO I
  - PELINDO II
  - PELINDO IV
  - DEPARTEMEN PERHUBUNGAN RI
  - BUMN RI

  Jumlah pengunjung : 173906
  Pengunjung online :18


Copyright © 2009 PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)