SEMARANG, (Tubas) – Gubernur Jateng Bibit Waluyo belum lama ini meninjau lokasi rencana pengembangan pelabuhan Tanjung Emas Semarang ke sisi timur, tepatnya di kawasan Tambak Lorok. Pada kesempatan itu Bibit Waluyo meminta pelabuhan Tanjung Emas bisa lebih memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
Untuk itu lingkungan di sana harus disterilkan dari unsur-unsur perumahan rakyat. Karena bertempat tinggal di sana tidak bisa mengembangkan dirinya untuk hidup layak, sebab selalu rob, lingkunganya rawa, dana sekelilingnya air
Oleh karena itu, tambah Bibit secara bertahap dan berkelanjtan disosialisasikan dan dikompromikan dengan masyarakat. Warga yang tinggal di situ dicarikan tempat, disiapkan lahan supaya jangan bermukim di kawasan pelabuhan atau di pantai maupun di rawa . Program tersebut harus disosialisasikan, disiapkan dengan baik supaya rakyat yang pindah itu memiliki prospek, rumahnya ada, tempat sekolahnya ada, tempat kesehatannya ada, dan pasarnya ada.
Gubernur berharap rakyat yang bertempat di Tambak Lorok memahami tentang rencana tersebut dan akan dicarikan upaya oleh Pempro. “Kita ini mau maju, bukan mau mundur. Kita mau sejahtera, bukan mau menderita. Kalau mau sejahtera agar ditata dengan baik, sehingga pemekaran pelabuhan Tanjung Emas kedepan supaya menjadi Tanjung Emas yang betul, artinya di situlah Tanjung Emas mampu menjadi daya ungkit perekonomian kerakyatan” katanya.
Dengan penataan tersebut diharapkan bongkar muat di Tanjung Emas semakin baik dan semakin banyak kapal-kapal pesiar dunia yang merapat, sehingga Jawa Tengah semakin sejahtera dan rakyat Semarang semakin memiliki peluang untuk mencari nafkah
PT. Pelindo III terus berusaha melaksanakan modernisasi Pelabuhan Tanjung Emas. Pada tahap I tahun 2010-2011 modernisasi dilakukan dengan melaksanakan pembangunan Dermaga Pelabuhan Dalam seluas 3.000 m2, meninggikan Lapangan Penumpukan Samudera seluas 1,54 Ha, meninggikan Dermaga seluas 1,4 Ha, dan membuat system polder guna mengatasi banjir rob. (yon)
sumber : http://www.tubasmedia.com/berita/tanjung-emas-dukung-pertumbuhan-ekonomi-kerakyatan/