Bali sudah saatnya serius menggarap wisatawan mancanegara yang datang melalui kapal cruise mengingat trennya terus meningkat. General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Benoa Denpasar Iwan Sabatini mengatakan,sepanjang 2011 tercatat 35 kapal cruise telah datang dari target 28 unit cruise. ”Angkanya ternyata mampu melampaui target.Kami sangat senang,” katanya kemarin.
Data PT Pelindo III Benoa Denpasar menunjukkan, kunjungan kapal cruise ke Bali sepanjang 2011 meningkat dibandingkan total kunjungan selama 2010 sebanyak 27 cruise dan tahun 2009 sebanyak 15 cruise. Untuk 2012,bahkan sudah ada 38 cruise yang mengonfirmasi kunjungan ke Bali.
Pada awal Januari ini misalnya, akan datang kapal pesiar Legend of Sea.Kapal sepanjang 264 meter ini beberapa bulan lalu pernah datang ke di perairan Benoa,tapi tidak bisa bersandar sampai ke dermaga. Menurut Iwan,sampai saat ini Pelabuhan Benoa masih paling tinggi diminati wisatawan mancanegara yakni sebesar 53% dari total kunjungan cruise ke Indonesia selama 2011. ”Untuk pengembangan dermaga,sudah dilakukan pendalaman dan pelebaran hingga 9,5 meter dan lebar rata-rata 150 meter sehingga cruise ukuran besar tidak lagi gagal bersandar,” ungkapnya.
Bali sampai saat ini belum memiliki pelabuhan yang layak untuk cruise karena pembangunan pelabuhan cruise Tanah Ampo yang dikelola pemerintah daerah tak kunjung terselesaikan. Sampai saat ini,proyek pembangunan pelabuhan yang terletak di Kabupaten Karangasem itu terhenti pada fisik dermaga. Bupati Karangasem I Wayan Geredeg secara terpisah menyatakan, kelanjutan proyek pelabuhan Tanah Ampo baru saja mendapat titik terang dengan ditandatanganinya upaya percepatan pembangunan oleh Kementerian Perhubungan,Kementerian Kesejahteraan Rakyat,Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif,dan Kementerian Kelautan Perikanan, akhir pekan lalu.
”Dengan percepatan pembangunan ini,perpanjangan dermaga maupun pembangunan fasilitas pendukungnya diharapkan segera beroperasi,”katanya. Menurut Geredeg, Pelabuhan cruiseTanah Ampo diperlukan untuk dapat mengimbangi kepadatan angkutan wisatawan mancanegara, mengingat satu-satunya pintu kedatangan yang ada hanyalah melalui Bandara Ngurah Rai.
Akibatnya,kapasitas bandara tidak lagi mencukupi, seperti saat liburan tahun baru sekarang ini. Pembangunan pelabuhan cruise juga bisa menjadi strategi pemerataan pembangunan pariwisata yang selama ini terkonsentrasi di kawasan Bali selatan.
”Untuk Tanah Ampo,sudah ada investor dari China dan Singapura yang siap melanjutkan penyelesaian proyek ini,”tambahnya. Sebelumnya,Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu mengaku tengah menyiapkan dana Rp4 triliun untuk pembangunan dermaga di Pelabuhan Benoa, Denpasar.
Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=456966