SERIKAT PEKERJA PELABUHAN INDONESIA III
Sejarah Hari Buruh Dunia (May Day)
Ditulis oleh RIO DWI SANTOSO   
Rabu, 25 April 2012 03:55

Hari Buruh pada umumnya dirayakan pada tanggal 1 Mei, dan dikenal dengan sebutan MAY DAY. Hari buruh ini adalah sebuah hari libur tahunan (di beberapa negara) yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.

May Day lahir dari berbagai rentetan perjuangan kelas pekerja untuk meraih kendali ekonomi-politis hak-hak industrial. Perkembangan kapitalisme industri di awal abad 19 menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara-negara kapitalis di Eropa Barat dan Amerika Serikat. Pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik, melahirkan perlawanan dari kalangan kelas pekerja.

Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi di tahun 1806 oleh pekerja Cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisirnya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja dari 19 sampai 20 jam seharinya. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.

 

Ada dua orang yang dianggap telah menyumbangkan gagasan untuk menghormati para pekerja, Peter McGuire dan Matthew Maguire, seorang pekerja mesin dari Paterson, New Jersey. Pada tahun 1872, McGuire dan 100.000 pekerja melakukan aksi mogok untuk menuntut mengurangan jam kerja. McGuire lalu melanjutkan dengan berbicara dengan para pekerja and para pengangguran, melobi pemerintah kota untuk menyediakan pekerjaan dan uang lembur. McGuire menjadi terkenal dengan sebutan “pengganggu ketenangan masyarakat”.

Pada tahun 1881, McGuire pindah ke St. Louis, Missouri dan memulai untuk mengorganisasi para tukang kayu. Akhirnya didirikanlah sebuah persatuan yang terdiri atas tukang kayu di Chicago, dengan McGuire sebagai Sekretaris Umum dari “United Brotherhood of Carpenters and Joiners of America”. Ide untuk mengorganisasikan pekerja menurut bidang keahlian mereka kemudian merebak ke seluruh negara. McGuire dan para pekerja di kota-kota lain merencanakan hari libur untuk Para pekerja di setiap Senin Pertama Bulan September di antara Hari Kemerdekaan dan hari Pengucapan Syukur.

Pada tanggal 5 September 1882, parade Hari Buruh pertama diadakan di kota New York dengan peserta 20.000 orang yang membawa spanduk bertulisan 8 jam kerja, 8 jam istirahat, 8 jam rekreasi. Maguire dan McGuire memainkan peran penting dalam menyelenggarakan parade ini. Dalam tahun-tahun berikutnya, gagasan ini menyebar dan semua negara bagian merayakannya.

Pada 1887, Oregon menjadi negara bagian pertama yang menjadikannya hari libur umum. Pada 1894. Presider Grover Cleveland menandatangani sebuah undang-undang yang menjadikan minggu pertama bulan September hari libur umum resmi nasional.

Kongres Internasional Pertama diselenggarakan pada September 1866 di Jenewa, Swiss, dihadiri berbagai elemen organisasi pekerja belahan dunia. Kongres ini menetapkan sebuah tuntutan mereduksi jam kerja menjadi delapan jam sehari, yang sebelumnya (masih pada tahun sama) telah dilakukan National Labour Union di AS. Sebagaimana batasan-batasan ini mewakili tuntutan umum kelas pekerja Amerika Serikat, maka kongres mengubah tuntutan ini menjadi landasan umum kelas pekerja seluruh dunia.

1 Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada Konggres 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions, selain untuk memberikan momen tuntutan delapan jam sehari, memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut. Tanggal 1 Mei dipilih karena pada 1884 Federation of Organized Trades and Labor Unions, yang terinspirasi oleh kesuksesan aksi buruh di Kanada 1872, menuntut delapan jam kerja di Amerika Serikat dan diberlakukan mulai 1 Mei 1886.

Pada tanggal 1 Mei tahun 1886, sekitar 400.000 buruh di Amerika Serikat mengadakan demonstrasi besar-besaran untuk menuntut pengurangan jam kerja mereka menjadi 8 jam sehari. Aksi ini berlangsung selama 4 hari sejak tanggal 1 Mei.

Pada tanggal 4 Mei 1886, Para Demonstran melakukan pawai besar-besaran, Polisi Amerika kemudian menembaki para demonstran tersebut sehingga ratusan orang tewas dan para pemimpinnya ditangkap kemudian dihukum mati, para buruh yang meninggal dikenal sebagai martir. Sebelum peristiwa 1 Mei itu, di berbagai negara, juga terjadi pemogokan-pemogokan buruh untuk menuntut perlakukan yang lebih adil dari para pemilik modal.

Kongres Sosialis Dunia

Pada bulan Juli 1889, Kongres Sosialis Dunia yang diselenggarakan di Paris menetapkan peristiwa di AS tanggal 1 Mei itu sebagai hari buruh sedunia dan mengeluarkan resolusi berisi:

Sebuah aksi internasional besar harus diorganisir pada satu hari tertentu dimana semua negara dan kota-kota pada waktu yang bersamaan, pada satu hari yang disepakati bersama, semua buruh menuntut agar pemerintah secara legal mengurangi jam kerja menjadi 8 jam per hari, dan melaksanakan semua hasil Kongres Buruh Internasional Perancis. 

Resolusi ini mendapat sambutan yang hangat dari berbagai negara dan sejak tahun 1890, tanggal 1 Mei, yang diistilahkan dengan MAY DAY, diperingati oleh kaum buruh di berbagai negara, meskipun mendapat tekanan keras dari pemerintah mereka.

(disunting dari berbagai sumber  )


Terakhir Diperbaharui pada Rabu, 25 April 2012 13:17
 
ASURANSI OH ASURANSI
Ditulis oleh JUST PLAY   
Senin, 26 Maret 2012 09:57

Sudah sejak 1 Februari 2012 layanan kesehatan perusahaan sudah beralih dari layanan yang diselenggarakan atas kerjasama perusahaan dan rumah sakit sebagai anak perusahaan menjadi layanan dengan asuransi kesehatan.

Secara histori berawal dari usulan untuk mengendalikan biaya perusahaan yang menumpuk hanya untuk pembiayaan kesehatan dimana sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk menanggung kebutuhan kesehatan pegawai, pensiunan dan keluarganya. Tetapi apakah pembiayaan sudah tepat sasaran dengan tanpa adanya penyimpangan. Berawal dari sinilah muncul rencana untuk menggunakan asuransi sebagai bentuk pengendalian biaya.

Perjalanan menuju peralihan ini sangatlah panjang dimulai dengan berbagai macam hambatan yang terjadi mulai dari penyusunan data pegawai dan pensiunan berikut kontrak kerjasama konsultan yang diwarnai kontroversi dengan pihak Biro Pengadaan. Dimana kinerja dari konsultan ini sangatlah lambat disertai informasi yang minim kepada unit kesra menjadikan kesimpang-siuran terhadap isi TOR (Term of Referrence) atau Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS).

Proses layanan kesehatan ini melewati tahap pelelangan yang diikuti oleh asuransi-asuransi yang kapabel dibidang layanan kesehatan. Dari seluruh peserta yang sesuai dan paling cocok penawarannya dengan TOR yang disepakati dalam pelelangan adalah PT Asuransi Jiwasraya. Sampai dengan ditetapkannya Jiwasraya sebagai pemegang kontrak perkejaan Asuransi disinilah permasalahan dimulai. Dimana pihak jiwasraya mengusulkan berbagai macam perubahan terhadap pelaksanaan layanan kesehatan dan parahnya sebelum adanya persetujuan perihal yang masih menjadi draft/usulan sudah dilaksanakan.

Sebelum reportase ini kami lanjutkan beberapa kasus mewarnai jalannya masa transisi diantaranya kunjungan ke spesialis kandungan harus melalui klinik umum yang mana termasuk hal yang dikecualikan. melahirkan harus menggunakan uang muka. kunjungan ke spesialis kandungan dibatasi menjadi 14 kali kunjungan. Dan masih banyak lagi hal-hal yang ada di TOR, Penawaran Jiwasraya dan Kontrak tidak sesuai dengan draft pelaksanaan yang diusulkan pihak asuransi jiwasraya untuk dilaksanakan bahkan sebagian dari usulan tersebut sudah dilaksanakan.

Tentu saja hal ini akan menimbulkan berbagai macam pertanyaan dan protes dari pegawai. Bukankan sudah terjadi wanprestasi terhadap TOR, Penawaran dan Kontrak. Konsekuensi seperti apa yang bakal terjadi jika hal ini terus dilakukan. Rumah sakit hanya melakukan hal-hal yang diperjanjikan dengan pihak asuransi karena dalam hal ini yang menanggung biaya adalah asuransi, jadi tidaklah elegan jika kita komplain ke rumah sakit. Terus kepada siapa hal-hal ini kita sampaikan?

Dalam kesempatan ini kami sampaikan, tidaklah etis jika kita sibuk mencari kambing hitam untuk permasalahan layanan kesehatan. Hirarki dan Struktur perusahaan beserta jobdesc yang dibuat sudahlah sangat jelas mengenai siapa-siapa yang bertanggung jawab mengawasi dan melakukan evaluasi langsung. Satu pertanyaan besar, siapa yang melayani dan siapa yang dilayani, pengertian ini yang selama ini kabur tanpa disengaja. Satu pekerjaan besar bagi kita semua untuk ke arah yang lebih baik dan demi kebaikan bersama.

Mungkin di artikel kami berikutnya akan kami bahas lebih spesifik.

Salam Solidaritas!!!



 
MUSCAB SERIKAT PEKERJA PT. TPS
Ditulis oleh Administrator   
Minggu, 18 Maret 2012 04:37

Musyawarah Cabang Serikat Pekerja PT. Terminal Petikemas Surabaya yang diselenggarakan di Hotel Tretes Raya pada tanggal 17-18 Maret 2012 dengan tema “Melalui MUSCAB Serikat Pekerja 2012 Kita Bangung Serikat Pekerja Yang Mandiri, Transparan & Bersinergi Dengan PT. Terminal Perikemas Surabaya” yang dihadir oleh seluruh anggotanya berlangsung lancar dan tertib.

Acara inti dari MUSCAB ini adalah sebagai bagian dari rangkaian proses pemilihan Ketua Serikat Pekerja PT. Terminal Petikemas Surabaya yang mana putaran pertama terpilih 3 kandidat teratas dari beberapa calon yang diusulkan. Dari ketiganya kemudian dilakukan pemilihan putaran kedua dan sampai saat berita ini dimuat masih dilakukan rapat pertemuan untuk memilih pimpinan sidang yang akan memimpin jalannya sidang perhitungan suara dan penetapan Ketua Serikat Pekerja yang baru.

Semoga ketua Serikat Pekerja yang terpilih dapat mewakili suara anggotanya demi kesejahteraan anggotanya.

SALAM SOLIDARITAS!!!

Terakhir Diperbaharui pada Minggu, 18 Maret 2012 04:48
 
PERGANTIAN PENGURUS DPP SPPI III
Ditulis oleh Administrator   
Jumat, 23 Maret 2012 01:49

PENGGANTIAN ANTAR WAKTU DEWAN PENGURUS PUSAT 
SPPI III PERIODE 2010 – 2013
NO JABATAN LAMA BARU
I Pengurus Harian
Ketua  M. Fatkhur Roji M. Fatkhur Roji
Wakil Ketua  Kardi Sawito Kardi Sawito
Sekretaris Jenderal Kadek Patria Kadek Patria
Wakil Sekretaris Jenderal Rio Dwi Santoso Rio Dwi Santoso
Bendahara Wawan Sulistiawan Luhur Wicaksono
Wakil Bendahara Marsia B.N. Hutapea Marsia B.N. Hutapea
II Bidang Hubungan Industrial & Kebijakan Strategis
Koordinator Kumara A. Widyaswendra M.F. Malik
Anggota Yuvita Tri M. Trisiswo Yuwono
Anggota Trisiswo Yuwono Heri Akhmad Subianto
III. Bidang Organisasi
Koordinator Lina Ratnasari Yuvita Tri M.
Anggota Ridwan Arief Ridwan Arief
Anggota Abiwardhana Zevi Wandono
Anggota Luhur Wicaksono Made Rusli Suniajaya
IV Bidang Hukum & Advokasi
Koordinator Budi Siswanto Budi Siswanto
Anggota Titik Tri S. Titik Tri S.
Anggota M. F. Malik Ambarwati
Anggota Ambarwati
V Bidang Hubungan Masyarakat
Koordinator Dian Irawati Ibrahim J.
Anggota Ibrahim J. Sugeng Purnomo
Anggota Sugeng Purnomo I Nyoman Sudiartha
VI Bidang Sistem Informasi & Litbang
Koordinator Andri Kurniawan Andri Kurniawan
Anggota Wardhani Wardhani
Anggota Wayan Juliartana Heppy Oktianatasari
VII Bidang Pengembangan SDM & Kesejahteraan
Koordinator Nila Kartika Sadad Sukmono
Anggota Bhineka Pria Panca Bhineka Pria Panca
Anggota Aries M. Hasan Aries M. Hasan
Anggota Heri Akhmad Subianto Ma’sis Anief M.
VIII Bidang Pendidikan & Pelatihan
Koordinator Pitria Kartikasari Pitria Kartikasari
Anggota Ma’sis Anief M. Hapsari Nurina Rahmi
Anggota Sugeng Prayitno Sugeng Prayitno
Anggota Aries Surjanto Aries Surjanto
IX Bidang Jaringan Kerjasama
Koordinator Dhany Rachmad A. Dhany Rachmad A.
Anggota Noor Budiwan Noor Budiwan
Anggota Tri Yanuaris Tri Yanuaris
Anggota Athar Muchtar Athar Muchtar
X Bidang Umum & Rumah Tangga
Koordinator Gajali Rahman Suwandi
Anggota Suwandi Wayan Juliartana
Anggota Djoko Imam B. Djoko Imam B.
Terakhir Diperbaharui pada Selasa, 03 April 2012 02:32
 
5 Serikat Pekerja Pelabuhan Bergabung
Ditulis oleh Administrator   
Kamis, 26 May 2011 23:49

TANJUNGPRIOK – Trans Union Federation (TRUF) atau Federasi Lintas Serikat Pekerja, yang terdiri dari 5 serikat pekerja kawasan pelabuhan di Jakarta dan Surabaya, Selasa (25/5/2010) sore, dideklarasikan.

Deklarasi yang berlangsung di Terminal Peti Kemas (TPK) Koja Jakarta Utara itu, dihadiri perwakilan dari lima serikat pekerja, masing-masing Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT), Terminal Peti Kemas (TPK) Koja, Terminal Peti Kemas Surabaya, Angkutan Pelabuhan Indonesia, dan Rumah Sakit Pelabuhan.

Presidium TRUF, Hazris Malsyah kepada wartawan mengatakan, jumlah anggotanya saat ini mencapai 7.500 orang. Organisasi ini dipelopori oleh pekerja transport yang menginginkan serikat pekerja yang profesional, ideologis dan militan.

Kami sangat membutuhkan organisasi yang mampu menciptakan hubungan sejajar antara pekerja dan pengusaha , jelasnya.

Langkah awal, tambah Hazris, organisasi ini akan membuat program standarisasi operator. Patokannya, kalau kewajiban strandar, hak juga harus standar. Selama ini, hak dan kewajiban tidak seimbang, paparnya.

Dalam waktu dekat, kata Hazris, pada program utama, organisasi ini akan mendorong masalah Kerjasama Operasi (KSO) di TPK koja. Status pekerja di TP Koja tidak jelas apakah karyawan atau kontrak. Dan juga akan menyoroti masalah peningkatan kesehatan dan layanan rumah sakit, paparnya.

Pekerja harus mendapat hak yang sama dalam layanan kesehatan. Dan karyawan RS juga dinyatakan karyawan pelabuhan .

Permasalahan yang terjadi di pelabuhan, ungkap Hazris, ternyata banyak persamaan. Untuk itu organisasi ini akan menangani setiap permasalahan di pelabuhan.

 
<< Mulai < Sebelumnya 1 2 3 Selanjutnya > Akhir >>

JPAGE_CURRENT_OF_TOTAL

Cuap-cuap

Latest Message: 8 months, 1 week ago
  • Andri Kurnia : monggo kalo mau ngobrol langsung disini tempatnya
  • Andri Kurnia : hayo monggo silahkan ditelusuri
  • Andri Kurnia : heheheh ada mbak linda lagi ngecheck
  • Andri Kurnia : waduh alamat emailnya terkonvert … kalo ingin jelasnya bisa di lihat di bagian profil … thanks
  • Andri Kurnia : bagi yang mempunyai file video dalam format .flv yg berisikan hal2 yg bisa menjadi informasi bagi anggota silahkan kirim kan ke alamat email «email»
  • Andri Kurnia : bagi anggota dan kader SPPI sekarang saudar sekalian dapat menyaksikn streaming video melalui web ini … mudah mudahan bisa menambah wawasan…
  • Andri Kurnia : tengkyuh juragan …. mengharap dukungan dari seluruh anggota …. mudah2 an bisa jadi dirpum … amin
  • Ahmad Wardan : Bos Andre…sukses slalu n makin jaya
  • Andri Kurnia : mohon maap jika terganggu karena kami sedang melakukan pembenahan website
  • HERI AS : bos..mana berita acara kesepakatanya menhub, men BUMN & Pelb.I sd IV….ko blum ada sich….

Only registered users are allowed to post

Anggota Online

Kami punya 3 tamu online
Kunjungan : 22251