BANJARMASIN, SENIN – Sejak tak lagi berfungsi sebagai tempat sandar kapal dan menurunkan barang-barang, lahan Pelabuhan Martapura Lama lahan kini ditumbuhi semak-semak.
Gudang-gudang di kawasan tersebut juga terlihat usang dan sebagian tak lagi dimanfaatkan. Untuk sebuah kawasan yang di jantung kota, keberadaannya tidak nyaman dipandang.
Pemko Banjarmasin menempatkan lahan Pelindo tersebut dalam rencana umum tata ruang Kota Banjarmasin, sebagai kawasan bisnis central district. Untuk mewujudkannya, mereka mendesak PT Pelindo III untuk merealisasikannya.
Asisten II Bidang Pembangunan Pemko Banjarmasin Bambang Budiano menuturkan, di kawasan eks Pelabuhan Martapura Lama tersebut akan dibangun berbagai fasilitas berupa perkantoran, apartemen, resort marina, hingga pusat kuliner.
Kawasan tersebut di beberapa bagian akan menjadi kawasan ruang terbuka hijau, yang mana pohon-pohon besar disana akan tetap dipertahankan. “Fasilitas dermaga akan dipertahankan untuk menunjang wisata air disana. Tetapi, karena lahan disana milik PT Pelindo III kami mendesak BUMN nasional tersebut untuk segera mewujudkannya,” ujar Bambang.
Desakan ini dilakukan pemko setelah melihat selama lima tahun kawasan tersebut ditelantarkan. Padahal dengan terbangunnya Jembatan RK Ilir, lokasi tersebut menjadi terbuka.
“kita masih menunggu bagaimana laporan perkembangan kerjasama PT Pelindo dengan pihak ketiga. Kawasan ini, banyak memiliki kelebihan terutama dengan suasana ditepi sungai yang jarang bisa ditemui ditempat lain,”katanya.
Senada diungkapkan Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Banjarmasin, Supriadi. Menurutnya, Pemko Banjarmasin telah memiliki rencana tersendiri terhadap lahan di kawasan pelabuhan lama.
Kawasan tersebut memiliki kelebihan berupa view atau pemandangan air yang sangat indah. Sangat disayangkan, bila kawasan ini tidak dimanfaatkan untuk kemajuan wisata Kota Banjarmasin.
Menurut Supriadi, gudang-gudang tua yang ada di kawasan tersebut sudah tidak tepat ada di sana dan akan dipindahkan.
Bagian Hukum dan Humas PT Pelindo III Banjarmasin, Budi S mengatakan, rencana membangun bisnis central district tersebut masih terkendala lahan milik PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) yang ada di sana.
“Pada intinya kami sudah setuju, lahan itu dijadikan bisnis central district. Karena tiga bulan lalu kami sudah melakukan pembicaraan dengan pihak pemerintah kota,” kata Budi.
Budi menambahkan, untuk hal itu pihaknya juga sudah menyusun rencana dan mendukung pemerintah kota menjadikan eks Pelabuhan Lama sebagai lokasi ruang terbuka hijau.(dan)