SURABAYA: Manajemen PT Pelabuhan Indonesia III mematok target volume bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Laurens Say Maumere, Nusa Tengara Timur mencapai 6.000 unit pada tahun ini.
Per Juli 2010 proses bongkar muat peti kemas di pelabuhan itu telah mencapai 2.700 unit.
Pelabuhan dengan fasilitas tiga dermaga itu pada 9 Agustus 2010 berubah nama dari Sadang Bui menjadi Laurens Say (L Say). Perubahan nama itu diresmikan oleh Menteri Perhubungan Freddy Numberi.
Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelindo III, Husain Latief, menjelaskan Pelabuhan Laurens Say telah memiliki kemampuan untuk melakukan proses bongkar muat peti kemas.
“Proses handling container di Pelabuhan L-Say, Maumere telah dilakukan sejak 2009. Saat itu volumenya masih sedikit. Hngga Juli 2010 proses handling telah mencapai 2.700 unit peti kemas. Manajemen menargetkan arus petikemas di pelabuhan itu hingga akhir tahun ini bisa mencapai 6.000 boxes,” ujar Husain kepada pers hari ini.
Kepala Humas PT Pelindo III Iwan Sabat menambahkan Pelabuhan L-Say dilengkapi dengan fasilitas tiga dermaga multiporpuse dengan panjang dermaga masing-masing 60 meter.
“Ketiga dermaga itu kini telah mampu menampung kapasitas sandar kapal sebanyak 1.000 unit kapal pertahun. Arus barang yang telah dibongkar muat telah mencapai sekitar 200.000 ton. Pelabuhan ini [L-Say] diharapkan dapat menjadi pendorong perekonomian wilayah setempat,” ujarnya.
Sejumlah komoditas, lanjut Iwan, yang menjadi andalan dari wilayah itu antara lain kakao, kopra, vanila, kemiri, dan buah pisang.(bas)