Gresik (beritajatim.com)–Keberadaan Pelabuhan Gresik mulai dilirik investor asing. Salah satu investor yang serius akan menggarap pelabuhan itu adalah investor asal Timur Tengah. Sebagai bentuk keseriusannya, investor Timur Tengah pernah datang langsung ke Pelabuhan Gresik untuk penjajakan.
“Memang ada beberapa investor asal Timur Tengah akan menjajaki investasinya dalam bentuk sewa lahan maupun penggunaan dermaga bongkar muat curah cair,” kata General Manager Pelabuhan Gresik, Sumitro Agus Budiarto, Jumat (3/02/2012).
Tertariknya investor asing masuk ke Pelabuhan Gresik ditanggapi positif PT Pelindo III Cabang Gresik dengan menawarkan areal khusus bongkar CPO. Apalagi Pelabuhan Gresik berpengalaman melakukan handling curah cair, yakni berdirinya tangki penyimpan CPO untuk menampung minyak kelapa milik PT Megasurya Mas.
“Beberapa wilayah lain juga sudah berdiri dermaga curah cair seperti PT Wilmar Nabati Indonesia yang memiliki pelabuhan sendiri untuk barang curah cair,” ujar Sumitro.
Sementara itu, Pelaksana Pelabuhan curah cair PT DABN yang juga Badan Usaha Layanan Pelabuhan (BULP) M Amin menuturkan, dermaga PT DABN yang satu komplek dengan Pelabuhan PT Semen Gresik, sudah disiapkan khusus untuk melayani bongkar urah cair.
“Saat ini kami sedang menjajaki kerjasama dengan beberapa investor yang bergerak di bidang usaha minyak kelapa dan industri cair lainnya. Kami menyiapkan alat bongkar curah cair yang siap digunakan jika ada kapal yang masuk ke dermaga kami,” tutur M.Amin.
Sebelumnya, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto pernah menyatakan, kawasan pantai Gresik memang dilirik beberapa investor untuk dibangun pelabuhan dan kawasan industri. “Mapping-nya sudah ada dan saat ini yang sudah beroperasi di antaranya dermaga Jetty milik PT Maspion, PT Karunia Alam Segar, Puspetindo, Smelting, PJB, Petrokimia Gresik, Sumber Mas, dan PT Wilmar,” tandas Sambari. [air/dny]
sumber:http://www.beritajatim.com/detailnews.php/1/Ekonomi/2012-02-03/125808/Investor_Timur_Tengah_Lirik_Pelabuhan_Gresik_