Sejak Tahun 2008 Pelindo III telah merevitalisasikan Dermaga Nilam, yaitu dengan membongkar 4 gudang lama peninggalan jaman Belanda yang sudah tidak sesuai pada saat ini, penataan lahan 3,8 Hektar akan mampu menampung petikemas Domestik sebanyak 300.000 Teus/ tahun. Penataan juga dilakukan untuk Dermaga yang dimajukan selebar 8 meter, dengan konstruksi yang sesuai dengan kemampuan menahan peralatan crane yang modern.
Terminal Nilam pada akhirnya telah diresmikan penggunaannya oleh Djarwo Surjanto, Direktur Utama Pelindo III, bersamaan dengan mulai pengoperasian peralatan 3 Container Crane dan 6 RTG, dengan total biaya inverstasi sebesar Rp. 270 Miliard, dimana sebesar Rp. 85 Miliardnya adalah modal dari perusahaan swasta konsorsium, yaitu PT. Nilam Port Terminal Indonesia (NPTI) yang merupakan gabungan dari beberapa PBM yang selama ini telah berperan aktif di Nilam.
Djarwo Surjanto, Dirut Pelindo III saat jumpa pers di Nilam
Djarwo Surjanto, Dirut Pelindo III bahwa dengan telah beroperasinya Terminal Nilam Timur Multipurpose, maka diharapkan akan menambah kecepatan bongkar muat di Pelabuhan Tg Perak, jika sebelumnya kegiatan bongkar muat masih mengandalkan Crane kapal, maka dengan menggunakan Container Crane ini kedepan akan lebih cepat bongkar muatnya, yaitu mampu menghandling petikemas domestik sebanyak 20 Box/Crane/ Hour. Maka ini akan mampu sedikit mengurangi kepadatan antrian kapal di pelabuhan Tg Perak, dan ini juga akan meningkatkan kelancaran perdagangan di Jawa Timur terutama yang menggunakan transportasi laut.
Menurut Iwan Sabatini, Kahumas Pelindo III bahwa dengan kapasitas terpasang Nilam Timur saat ini maka akan menambah kontribusi volume bongkar muat barang petikemas domestik di Tg Perak sekitar 300.000 Teus/ tahun, dan ini merupakan hasil dari revitalisasi dermaga menjadi Terminal Multipurpose, kedepan Pelindo III juga akan merevitalisasi dermaga-dermaga yaitu : Jamrud Utara, Jamrud Selatan, Mirah, sedangkan pengembangan terminal baru yaitu Terminal Teluk Lamong, yang dalam waktu dekat akan segera dimulai pelaksanaannya
(Humas Pelindo III)