Potensi wilayah di Propinsi Bali bila dilihat dari Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) memiliki potensi yang bagus di bidang perdagangan hotel dan restoran dimana kegiatan tersebut mendukung aktifitas sektor periwisata, sektor industri pengolahan (barang-barang kerajinan dan tekstil) dan sektor pertanian. Pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi yang cukup baik sangat didukung oleh pertumbuhan sektor perdagangan, terbukti dengan semakin meningkatnya aktifitas ekspor untuk barang hasil industri pengolahan, perikanan, perkebunan dan lain-lain.
Sumbangan ekspor terhadap PDRB Propinsi Bali terus meningkat yaitu 5,48% pada tahun 1994 menjadi 8,80% pada tahun 1997. Negaranegara tujuan ekspor dari Propinsi Bali yang memiliki pertumbuhan sangat bagus adalah Australia, Afrika dan negara-negara di kawasan Asean. Kegiatan ekspor di propinsi ini diperkirakan akan terus berkembang seiiring dengan pertumbuhan sector perdagangan, hotel dan restoran yang memiliki pertumbuhan relatif tinggi dan stabil walaupun terjadi krisis moneter di Indonesia. 10 (sepuluh) besar komoditi ekspor terbesar : kayu, tekstil, perak, ikan dalam kaleng, kopi, panili, ikan tuna dan rumput laut. Untuk Sektor Pertanian (menyumbangkan sekitar 20 % pada PDRB Bali), potensi terbesarnya adalah tanaman bahan makanan (rata-rata menyumbang 11 %) dan peternakan serta hasil-hasilnya (5,3 %). Untuk tanaman padi, kabupaten yang paling banyak memproduksinya adalah kabupaten-kabupaten Tabanan, Giayar dan Buleleng; untuk tanaman jagung adalah Kabupaten Karangasem dan Buleleng. Sehingga daerah-daerah yang mempunyai potensi pada sektor pertanian tanaman bahan pangan berada pada Kabupaten Tabanan, Karangasem dan Buleleng. Sedangkan untuk sub-sektor Peternakan hewan didominasi oleh peternakan babi, dimana populasi terbesar terdapat di Kabupaten Badung dan Buleleng. Populasi ternak terbesar lainnya adalah sapi yang paling banyak terdapat di Kabupaten Karangasem dan Buleleng. Sub-Sektor Pertanian lainnya adalah Sub-Sektor Perkebunan, dimana produksi perkebunan yang paling dominan adalah tanaman Kelapa, yang sebagian besar diproduksi oleh Kabupaten Jembrana dan Tabanan. Untuk Sub-Sektor Perikanan yang telah memberikan kontribusi sebesar 2,31 % pada PDRB total, memiliki peluang ekspor yang bagus khususnya untuk perikanan laut. Daerah penangkapan ikan laut terbesar adalah Kabupaten Buleleng, Tabanan dan Bangli (untuk penangkapan di laut lepas).
Propinsi Bali dengan luas wilayah 5.632,86 km2 terdiri atas delapan Kabupaten dan satu Kota. Secara topografi dibagi oleh pegunungan yang membentang dari barat ke timur sehingga menjadi dua bagian yaitu Bali Utara dengan dataran rendah yang sempit dan kurang landai dan Bali Selatan dengan dataran rendah luas dan landai. Dengan kondisi tersebut dan banyaknya potensi wisata baik wisata budaya maupun wisata bahari yang berkembang sangat pesat di Bali, aktivitas sosial ekonomi masyarakat Bali Selatan berkembang lebih cepat dibandingkan dengan wilayah lainnya. Ditinjau dari pertumbuhan ekonomi daerah Bali pada lima tahun terakhir (2000-2004) mengalami peningkatan rata-rata 3,69 % per tahun, dengan PDRB perkapita sekitar Rp. 5,9 juta pada tahun 2004 dengan rata-rata kenaikan sebesar 0,90%.