PT.PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANG TANJUNG EMAS
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kami menyambut gembira dengan1 terselesaikannya Portal Tanjung Emas. Portal ini dibuat dalam upaya memberikan informasi secara menyeluruh kepada masyarakat tentang eksistensi Manajemen Pelabuhan Tanjung Emas dan para pelaku usaha dalam melaksanakan aktivitasnya di Pelabuhan Tanjung Emas. Portal ini berisikan informasi tentang sejarah, prospek dan pengembangan, letak geografi, fasilitas dan peralatan yang dimiliki, tarif yang berlaku, sistem dan prosedur pelayanan serta rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas. Dilengkapi pula tambahan informasi potensi pariwisata diseputar Semarang/Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dapat digunakan sebagai promosi terhadap wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Pelabuhan Tanjung Emas dengan menggunakan kapal pesiar/ cruiser. Diharapkan dengan terselesaikannya portal ini dapat bermanfaat bagi pengguna jasa kepelabuhanan, pelaku ekonomi dan bisnis, sekaligus menarik investor melakukan investasi bidang infrastuktur & industri di Pelabuhan Tanjung Emas dan wilayah Kota Semarang sekitarnya, yang hal ini akan berimbas kepada tumbuh kembangnya daerah hinterland / belakang dan meningkatnya perekonomian Provinsi Jawa Tengah serta terwujudnya Pelabuhan Tanjung Emas menjadi Pelabuhan kelas dunia (world class port). Dalam kesempatan ini, kami atas nama Manajemen PT. PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANG TANJUNG EMAS memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselesaikannya portal web ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha kita semua, Amin.
Obyek Wisata Semarang
Lawang Sewu
Terletak di komplek tugumuda, dahulu merupakan gedung megah bergaya art deco, yang digunakan Belanda sebagai kantor pusat kereta api ( trem ), atau lebih dikenal dengan Nederlandsch Indische Spoorweg Maschaappij ( NIS ). Bangunan karya Arsitek Belanda Prof. Jacob F. Klinkhamer dan B.J Queendag menurut catatan sejarah dibangun tahun 1903, kemudian diresmikan pada tanggal 1 juli 1907.Masyarakat Semarang lebih mengenal gedung ini dengan sebutan Gedung LaswangSewu, mengingat gedung ini memiliki jumlah pintu dalam jumlah banyak, yang dalam arti kiasan banyak berarti jumlahnya seribu atau lebih , yang dalam bahasa jawa Lawang Sewu. Lawang berarti pintu dan Sewu berarti seribu jadi Lawang Sewu artinya Pintu Seribu.