JAKARTA–MICOM: Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III akan mengucurkan Rp1,2 triliun hingga Rp2 triliun untuk pengembangan infrastruktur fasilitas pelabuhan serta pembelian alat untuk bongkar muat petikemas di Tanjung Perak, Surabaya.
“Penambahan fasilitas untuk handling petikemas ini untuk mencegah penumpukan barang di terminal pelabuhan,” kata Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto, di Jakarta, Jumat (7/10).
Edi mengatakan ke depan handling (penanganan) petikemas domestik akan dikonsentrasikan di Terminal Nilam. Adapun Terminal Jamrud akan dikonsentrasikan untuk handling curah.
Rencananya, tahun ini Pelindo III melakukan peralihan arus barang di beberapa terminal.
“Mengingat arus petikemas, khususnya yang domestik, mengalami kenaikan yang cukup besar,” ujar Edi.
Edi menambahkan volume bongkar muat peti kemas secara umum meningkat. Beberapa pelabuhan yang dikelola Pelindo III, seperti di Pelabuhan Tanjung Perak, meningkat 33 persen, sementara Terminal Peti Kemas Semarang naik 7,8 persen.
Terminal Peti Kemas Banjarmasin [TPKB] arus peti kemasnya naik 17 persen dan Pelabuhan Tenau Kupang naik 10,5 persen. Begitu juga dengan Pelabuhan Bagendang Sampit yang naik 10 persen.
Nilai investasi ini, katanya, untuk mendorong peningkatan layanan bongkar muat petikemas, apalagi volumenya meningkat dibandingkan tahun lalu.
Untuk investasi, peralatan dan pengembangan layanan bongkar muat petikemas, antara lain untuk sejumlah pelabuhan di bawah Pelindo III, pada 2011 naik sekitar 30 persen dari investasi 2010 yang hanya Rp722 miliar.
“Manajemen Pelindo III serius mengembangkan layanan peti kemas. Karena tren arus bongkar muat peti kemas meningkat. Begitu juga dengan perluasan container yard, termasuk pengembangan dermagamultipurpose menjadi fokus bagi peningkatan volume peti,” ungkap Edi. (Ant/OL-10)
sumber: http://www.mediaindonesia.com/read/2011/10/07/266188/4/2/Rp2-Triliun-Disiapkan-untuk-Benahi-Pelabuhan-Tanjung-Perak