PT Pelindo I, II, III dan IV akan membelanjakan dana total Rp 40,37 triliun untuk membenahi pelabuhan dan memangkas biaya logistik nasional.
PT Pelindo I mengalokasikan Rp 4,37 triliun hingga 2016, sedangkan PT Pelindo II menyiapkan Rp 26 triliun untuk melaksanakan tiga proyek besar. Adapun PT Pelindo III dan PT Pelindo IV masing-masing Rp 7,7 triliun dan Rp 2,3 triliun.
Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelindo I Bambang Eka Cahyana mengatakan keempat proyek itu adalah pembangunan dermaga crude palm oil (CPO) dan pelabuhan peti kemas masing-masing dua unit.
Dia menyebutkan dua proyek pelabuhan CPO yakni perpanjangan dermaga di CPO di Dumai senilai Rp 173 miliar dan pembangunan dermaga CPO di Kuala Tanjung, Medan Rp 580 miliar
Adapun dua proyek pembangunan pelabuhan peti kemas adalah perpanjangan dermaga peti kemas Belawan bernilai Rp 2,73 triliun serta pembangunan pelabuhan di Batu Ampar, Batam Rp 910 miliar.
Sementara itu, PT Pelindo II bakal mengiventasikan Rp 26 triliun untuk membenahi pelabuhan di seluruh Indonesia, terutama yang dikelola oleh perseroan BUMN tersebut.
Pelabuhan itu adalah Pelabuhan Kalibaru atau disebut New Tanjung Priok, Jakarta Utara, senilai Rp 18 triliun, pembangunan Pelabuhan Regional Hub Port di Sorong Rp 1 triliun dan Pelabuhan Batam Rp 7 triliun.
Adapun PT Pelindo III merealisasikan lima proyek strategis senilai total Rp 7,7 triliun. Satu dari lima proyek itu adalah pembangunan terminal multipurpose Teluk Lamong, Pelabuhan Tanjung Perak senilai Rp 2,2 triliun.
Adapun empat proyek lainnya adalah modernisasi Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang Rp 1,1 triliun, pengembangan terminal Peti Kemas Banjarmasin Rp 500 milar, pembangunan pelabuhan Marina di Benoa, Bali dan jalan tol Nusa Dua Rp 3,4 triliun dan pengambangan terminal peti kemas Tenau, Kupang Rp 500 miliar.
Direktur Utama PT Pelindo III Djarwo Suranto mengatakan proyek-proyek tersebut akan mulai dirasakan dampaknya terhadap kinerja perseroan pada 2012. ?Saat ini, dampaknya kepada pelayanan dan keuangan sudah ada,?katanya.
PT Pelindo IV akan merealisasikan Rp 2,33 triliun untuk membiayai pembangunan infrastruktur pelabuhan hingga pemasangan system IT pada seluruh terminal peti kemas dan konvensional yang dikelola perseroan tersebut.
Direktur Personalia dan Umum PT Pelindo IV Pasoroan Herman Harianja mengatakan kondisi angkutan laut dan pelabuhan termasuk muatan di KTI berbeda dibandingkan dengan pelabuhan yang berada di Indonesia bagian barat.
Soroti Kalibaru
Tim pengawas Independen Proyek Terminal Kalibaru menyoroti proyek pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok di kawasan utara Kalibaru oleh PT Pelindo II.
?Faktanya, kebijakan pemerintah menunjuk langsung PT Pelindo II belum juga mampu menggerakkan kerja fisik di proyek pelabuhan itu,?katanya Siswanto Rusdi, Direktur National Maritime Institut (Namarin) yang ditunjuk sebagai juru bicara Tim Pengawas Independen.
Hingga kini pemerintah dan PT Pelindo II masih mendiskusikan desain terminal yang dana pembangunannya lebih dari Rp 17 triliun. ?Kami berharap situasi ini tidak berlangsung lama?
Menurutnya, saat ini masih ada dua desain yang jadi patokan yakni desain dari PT Pelindo II dan desain dari Kementerian Perhubungan yang dibantu JICA (Japan International Cooperation Agency).
Siswanto menjelaskan dari aspek keselamatan, PT Pelindo II berencana membangun terminal peti kemas Kalibaru dalam posisi vertical vis-a-vis terminal yang ada di Tanjung Priok.
sumber:http://www.bumntrack.com/index.php/berita/berita_pilihan/880