Teluk Lamong berperan penting gerakkan perekonomian
SURABAYA, kabarbisnis.com: PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) pada tahun ini berkonsentrasi mengebut pembangunan Pelabuhan Multipurpose Teluk Lamong. Hingga kini, realisasi pembangunan pelabuhan yang berlokasi di perbatasan Surabaya-Gresik untuk paket A telah mencapai 31%.
“Pembangunan paket A sudah kami mulai sejak tiga bulan yang lalu. Dan progres pembangunannya sekarang sudah mencapai 31% dari target ptotal rencana pembangunan paket A yang mencapai 3,4% dari total proyek,” ungkap Pemimpinan Proyek Pembangunan Pelabuhan Multipurpose Teluk Lamong, Faruq Hidayat dalam rangka tasyakuran pembangunan Terminal Multipurpose Teluk Lamong di perbatasan Surabaya Gresik, Senin (14/2/2011).
Menurut Faruk, dalam paket A yang meliputi pembangunan dermaga seluas 500 X 50 meter persegi, pekerjaan terbesar adalah pengadaan tiang sebanyak 3.060 dan pemancangan di 765 titik.
“Untuk pengadaan tiang sudah datang sebanyak 1.665 batang dan untuk proses pemancangansudah terealisasi di 30 titik. Ini cukup bagus karena masih sekitar 18 minggu dari total waktu pelaksanaan selama 20 bulan,” lanjutnya.
Dengan progres yang cukup bagus tersebut, diperkirakan waktu pelaksanaan paket yang diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp401 miliar ini akan sesuai target atau bahkan lebih awal.
“Sangat sulit diprediksi, karena pekerjaan laut seringkali terkendala badai dan faktor cuaca. Tapi sejauh ini masih normal dan kami yakin akan selesai sesuai target,” tekannya.
Untuk keamanan lintasan laut, lanjut Faruq, pelaksana proyek juga sudah menjalin kerjasama dengan Angkatan Laut untuk melakukan pembersihan ranjau mulai tanggal 1 Januari 2011 sampai 2 Februari 2010. “Pada tanggal 4 Februari kemarin, telah dilakukan peledakan ranjau di empat titik,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III, Husain Latief mengatakan bahwa dengan pembangunan Pelabuhan Multipurpose Teluk Lamong yang dijadwalkan selesai 2012-2013 diharapkan bisa meningkatkan kapasitas layanan Pelabuhan Tanjung Perak menjadi semakin lebih besar, sehingga persoalan kapal tunggu dermaga bisa diatasi.
Teluk Lamong sendiri berkapasitas bongkar-muat sebesar 300.000 twenty-foot equivalent units (TEUs).
“Target kami, dari tahun ke tahun persoalan kapal tunggu dermaga ini bisa berkurang. Kalau bisa zero waiting timebisa terlaksana. Kapal tunggu dermaga kl bisa menjadi cerita lama yang tidak akan terulang lagi di masa mendatang. Dengan demikian, mobilitas barang dan jasa akan semakin lancar. Muaranya, perekonomian bisa semakin bergerak dinamis,” tekannya.
Secara keseluruhan, pembangunan Pelabuhan Teluk Lamong terdiri atas pembangunan dermaga sandar seluas 1,2 km x 40 m, jembatan penghubung 260 m x 12 m, lahan penimbunan peti kemas 1,2 km x 285 m, jalan menuju dermaga sepanjang 2.800 m, jembatan sepanjang 85 m, dan berbagai infrastruktur penunjang lainnya, seperti lapangan parkir, pintu masuk, dan kantor. kbc6
sumber:kabarbisnis.com