PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
 
27 Januari 2010
TPK BANJARMASIN SIAP BEROPERASI
26 Januari 2010
INSA MEMINTA PENUNDAAN TARIF PETIKEMAS
25 Januari 2010
ARUS BARANG LEWAT LAUT TURUN 8,07%
25 Januari 2010
PELINDO LUNCURKAN BUKU KEPELABUHANAN
25 Januari 2010
KOMPETISI FUTSAL PIALA PELINDO III CUP DIBUKA
22 Januari 2010
26 PELABUHAN SIAP LAYANI IMPOR ASAL CHINA
22 Januari 2010
PRODUKSI EKSPOR TPKS TURUN 9,62%
21 Januari 2010
INSA SEMARANG BELUM TANGGAPI SOAL TARIF
21 Januari 2010
TPKS PESIMIS ACFTA DONGKRAK PRODUKSI
20 Januari 2010
PELABUHAN TRISAKTI PUNYA PESAING
Berita Per Bulan:
  Lihat buku tamu
  Isi buku tamu
  QPR
  PPKB Online
  LINK TERKAIT:
  PELINDO I
  PELINDO II
  PELINDO IV
  DEPARTEMEN PERHUBUNGAN RI
  BUMN RI
  Jumlah pengunjung : 64195
  Pengunjung online : 13
  Corporate Secretary
PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
[email protected]
INSA MEMINTA PENUNDAAN TARIF PETIKEMAS
Tanggal Kirim:26 Januari 10

JAKARTA (bisnis.com): INSA meminta pengelola pelabuhan di seluruh Indonesia menunda rencana menaikkan tarif peti kemas sampai sektor ini pulih setelah anjlok akibat dampak diterpa krisis ekonomi global.

Ketua DPP INSA Johnson W. Sutjipto mengatakan sejumlah pengelola pelabuhan di dunia seperti Singapura, Hong Kong dan India memberikan potongan tarif peti kemas hingga 20% setelah volume barang turun sejak akhir 2008 lalu.

Menurut dia, pelabuhan di Indonesia seharusnya meniru kebijakan negara-negara tersebut supaya arus peti kemas tidak turun. “Agar arus peti kemas nai, tarif seharusnya tetap atau bahkan diturunkan,” katanya kepada Bisnis.com hari ini.

Dia menjelaskan seharusnya saat arus peti kemas turun, tarif ikut diturunkan supaya pemakai jasa tetap berminat menggunakan jasa peti kemas, tidak seperti sekarang malah di sejumlah pelabuhan akan dinaikkan.

“Saat arus peti kemas turun, lalu perusahaan dikompensasi dengan menaikkan tarif, maka kebijakan itu adalah tidak tepat karena prinsip tersebut bertolak belakang dengan hokum ekonomi,” katanya.

Menyinggung soal rencana kenaikan tarif peti kemas Semarang (TPKS), Johnson meminta agar mereka menunda sampai kondisi muatan peti kemas di dalam negeri kembali normal. “Kalau sudah normal, tidak masalah.”(sumber:bisnis/dan)

Berita lain pada bulan ini: