18 September 2008
PEMERINTAH HARUS STOP PENJUALAN BUMN DI 2008
18 September 2008
TAWARAN KERJA BUAT ATLET PON
18 September 2008
PETIKEMAS MULAI PADATI TANJUNG PERAK
16 September 2008
PEMERINTAH MINTA SETORAN DEVIDEN BUMN DIKURANGI
12 September 2008
KORSEL KUASAI ORDER KAPAL DUNIA
12 September 2008
PENGADAAN BARANG SESUAI PERMENEG BUMN NO 5/MBU/2008
12 September 2008
PELABUHAN III JUARA I PERTANDINGAN SEPAK BOLA HARHUBNAS 2008
08 September 2008
24 PELABUHAN DI INDONESIA LOLOS ISPS CODE
03 September 2008
PRIVATISASI BELUM BERI KESEJAHTERAAN
29 Agustus 2008
KAPAL HOPPER ASAL DUBAI TIBA DI KALSEL
Berita Per Bulan:
  Lihat buku tamu
  Isi buku tamu
  LINK TERKAIT:
  PELINDO I
  PELINDO II
  PELINDO IV
  DEPARTEMEN PERHUBUNGAN RI
  BUMN RI
  Jumlah pengunjung : 14509
  Pengunjung online : 6
  Corporate Secretary
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III
[email protected]
MANAJEMEN KEPELABUHANAN PERLU PERUBAHAN
Tanggal Kirim:29 Agustus 08

Manajemen kepelabuhanan nasional dinilai sudah tidak memadai untuk menjadi salah satu penggerak utama ekonomi nasional. Kondisi saat ini belum berdayaguna secara maksimal berkaitan dengan penciptaan efek ganda ekonomi pelabuhan (port economic multiplier effect) sehingga perlu dilakukan perubahan radikal.

“Manajemen kepelabuhanan nasional di Indonesia menghadapi persoalan kompleks. Karena itu, ada tiga hal yang harus dilakukan, yaitu perubahan kebijakan secara radikal dalam pengelolaan kepelabuhanan, peningkatan kompetensi SDM kepelabuhanan dan sinergi antar pihak terkait pembangunan pelabuhan,” ujar Sudjanadi pada orasi pengukuhan sebagai profesor riset bidang perhubungan laut.

Menurut dia, masalah klasik yang dihadapi kepelabuhanan nasional adalah dominasi kapal-kapal asing dalam pasar angkutan laut. Dia mengatakan, setiap tahun sekitar 93% dari 500 juta ton/m3 termasuk tujuh juta TEUs arus kontainer alih muat yang dilakukan melalui pelabuhan hub internasional negara tetangga, Singapura dan Tanjung Pelepas – Malaysia.

Dalam kondisi itu, pelabuhan Indonesia hanya berperan sebagai pelabuhan pengumpan (feeder). “Penyelenggaraan pelabuhan belum berdayaguna maksimal dengan penciptaan efek ganda ekonomi pelabuhan, yaitu kelancaran distribusi yang mampu memberikan sumbangan pendapatan kepada negara berupa pertumbuhan sektor industri didaerah, penerimaan pajak dan penciptaan kesempatan kerja,” jelas dia.

Sudjanadi menjelaskan, setidaknya beberapa persoalan krusial yang saat ini dihadapi kepalabuhanan nasional, diantaranya kebijakan kepelabuhanan tidak mendukung pemberdayaan pelayaran nasional (azas cabotage), belum adanya fasilitas pelabuhan utama yang mampu melayani kapal berukuran diatas 70.000 DWT dengan kedalaman perairan 16-17 M LWS, dan BUMN pelabuhan yakni Pelindo belum mampu menciptakan efek ganda ekonomi pelabuhan dan masih berorientasi pada keuntungan. (Investor Daily/Hum@s/dan)

Berita lain pada bulan ini:
1.PEMERINTAH HARUS STOP PENJUALAN BUMN DI 2008   (18 September 08)
2.TAWARAN KERJA BUAT ATLET PON  (18 September 08)
3.PETIKEMAS MULAI PADATI TANJUNG PERAK   (18 September 08)
4.PEMERINTAH MINTA SETORAN DEVIDEN BUMN DIKURANGI   (16 September 08)
5.KORSEL KUASAI ORDER KAPAL DUNIA   (12 September 08)
6.PENGADAAN BARANG SESUAI PERMENEG BUMN NO 5/MBU/2008  (12 September 08)
7.PELABUHAN III JUARA I PERTANDINGAN SEPAK BOLA HARHUBNAS 2008  (12 September 08)
8.24 PELABUHAN DI INDONESIA LOLOS ISPS CODE  (08 September 08)
9.PRIVATISASI BELUM BERI KESEJAHTERAAN   (03 September 08)