Pelabuhan Tg Perak terus meningkatkan dan memberikan layanan Curah Cair, dimana untuk semester I/ 2008 telah mencapai 892.033 Liter/M3, bongkar muat kapal asing di pelabuhan Tanjung Perak biasanya mengandalkan curah kering dan general cargo, dan untuk bongkar muat curah cair, utamanya tetes selama Maret sampai Mei 2008, jumlahnya mencapai 65.000 ton tetes diekspor ke manca negara.
Bongkar muat tetes yang terbanyak di pelabuhan Tanjung Perak. Sedangkan pelabuhan lainnya dialihkan ke pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, dimana untuk bongkar muat Curah Cair disana hingga semester 1/2008 mencapai 478.942 Liter/M3 diprediksi sampai akhir tahun 2008 di Tg Emas bisa mencapai 1.000.000 Liter/M3
Di Tanjung Emas, kegiatan bongkar mua tetes jumlahnya tidak begitu banyak. Ini karena etes hasil akhir dari proses pembuatan gula di pabrik-pabrik gula Jateng, hanya untuk mencukupi kebutuhan dalam neheri. Tetes tersebut, antara lain sebagai bahan pembantu pembuatan bubuk masak atau penyedap.
Tetes yang diekspor ke manca negara, berasal dari beberapa pabrik gula yang tersebar di Jatiroto (Lumajang), Cukir (Jombang), Kediri, Krembung (Sidoarjo), Mojokerto, Gondang Legi, Krebet (Malang), Tulungagung dan kota-kota lainnya. Eksporternya tidak membeli dari satu pabrik saja, melainkan dikumpulkan dulu baru di ekspor melalui pelabuhan Tanjung Perak.
Tujuan kapal-kapal muat tetes (Maret sampai Mei 2008) adalah untuk bulan Maret, yaitu kapal Setiayi Aktininya sebanyak 10.700 ton tujuan ke Vietnam, Kapal Fair Airmaes sebanyak 8.222 ton ke Vietnam, Kapal Culf Dove sebanyak 11.103 ton ke Vietnam. Bulan April, kapal Champion Brali sebanyak 18.000 ton ke Vietnam, dan bulan Mei 2008 kapal Gold Star sebanyak 7.008 ton ke Taiwan. Sedangkan kapal Siteam Mars memuat tetes sebanyak 10.000 to ke Spanyol.
Sedangkan kapal-kapal yang bongkar muatan impor ? Biasanya berupa curah kering dan bulk carier. Bahkan barang impor yang lagi ramai melalui Tanjung Perak senacam steel billet, coil kebanyakan dari Jepang. Komoditi lain yang impor, selain barang-barang untuk industri dan kebutuhan proyek-proyek juga aneka macam pupuk.
Setiap bulan secara rutin ada kegiatan bongkar pupuk dari PT. Bontang di dermaga Berlian, yang dihandle oleh BJTI (Berlian Jasa Terminal Indonesia) sekitar 9.000 ton sekali bongkar. Tetapi masih banyak pupuk impor yang dibongkat selama tiga bulan ini, yang jumlahnya mencapai total 224.680 ton. Mudah-mudahan pupuk dapat dinikmati oleh para petani dan pekebun, sehingga bermanfaat bagi masyarakat banyak.
Kapal-kapal yang bongkar pupuk dari mancanegara, selama Maret sampai Juni antara lain, kapal Khaled Ben Ubid dari Ukraina bongkar pupuk sebanyak 17.738 ton, kapal Top Flidht dari negara yang sama bongkar pupuk sebanyak 28.878 ton. Kapal James Go dari Korea bongkar pupuk sebanyak 6.000 ton. Kapal JKM Muhiedline dari Rusia bongkar pupuk sebanyak 16.000 ton. Federal Yukon dari Rusia juga bongkar pupuk 9.000 ton, Untuk semester 1/2008 Tg Perak telah bongkar muat Curah Kering 1.774.512 Ton/m3
Kapal Marco Polo dari China bongkar 7.518 ton, KT Panture bongkar 8.000 ton pupuk dari Rusia, pada bulan April kapal Holden dari Rusia bongkar 12.100 ton. Tiang Cheng dari Mesir bongkar 1.809 ton. Vares Poner dari Korea bongkar pupuk 11.000 ton. Suria Tulus dari Selandia bongkar 5.000 ton. Bulan Juni, kapal dari Rusia, Hafuku bongkar pupuk sebanyak 25.386 ton, kapal Huang Nan dari Korea bongkar 6.000 ton. Disamping itu Pelindo III juga mengembangkan dan menata beberapa pelabuhan seperti Kumai dan Sampit dengan mengembangkan layanan untuk curah cair yaitu CPO , demikian juga penataan lahan di Bagendang (Sampit) alokasi lahan untuk curah cair seluas 11,84 Ha,
(humas Pelindo III/pp)