SURABAYA: PT Pelabuhan Indonesia III menyiapkan anggaran Rp1 triliun untuk pengembangan tahap awal proyek pelabuhan multifungsi di Teluk Lamong yang diperkirakan membutuhkan total investasi Rp2,5 triliun.
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Suprihat mengatakan Pelabuhan Teluk Lamong yang berada di lahan seluas 50 hektare ditargetkan beroperasi secara terbatas pada Juli 2010.
“Proses pengerjaan proyek pelabuhan di Teluk Lamong telah dicicil, bahkan pengerasan jalan akses telah dilakukan. Untuk tahap awal, pelabuhan multifungsi yang berlokasi di lahan seluas 50 hektare itu bisa segera beroperasi pada Juli 2010,” katanya akhir pekan lalu.
Dia mengungkapkan pengembangan Pelabuhan Teluk Lamong yang berada di perbatasan antara Surabaya dan Gresik diproyeksikan sebagai perluasan Pelabuhan Tanjung Perak yang diperkirakan memasuki titik jenuh pada 2011.
“Karena itu, proyek pengembangan Pelabuhan Teluk Lamong diharapkan dapat tuntas selama 3 tahun, sehingga dapat berfungsi secara keseluruhan pada 2011,” tutur Suprihat.
Dia memaparkan berdasarkan survei dan hasil kajian, dalam kondisi normal kapasitas volume barang dan arus bongkar muat di Pelabuhan Teluk Lamong diperkirakan memasuki titik jenuh dalam kurun waktu 5 tahun.
“Namun, dengan kondisi global yang sedang lesu akibat krisis finansial, arus ekspor dan impor menurun sehingga kapasitas maksimal Teluk Lamong diprediksi lebih lama dari 5 tahun,” ujarnya.
Suprihat mengungkapkan total nilai proyek pengembangan Pelabuhan Teluk Lamong mencapai Rp2,5 triliun, sedangkan Pelindo III baru menyiapkan Rp1 triliun untuk pekerjaan tahap awal.
Tanjung Bulupandan
Selain itu, paparnya, Pelindo III juga berminat menggarap proyek jangka panjang pembangunan pelabuhan di Tanjung Bulupandan, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Madura. Proyek pelabuhan itu juga diposisikan untuk mendukung Pelabuhan Tanjung Perak.
Suprihat mengatakan manajemen Pelindo III siap dilibatkan dalam proyek pembangunan pelabuhan di Tanjung Bulupandan karena sangat strategis setelah jembatan Surabaya-Madura dioperasikan.
“Pelindo III pada intinya siap apabila dilibatkan oleh investor asing ataupun lokal dalam proyek pembangunan Pelabuhan Tanjung Bulupandan di Madura. Proyek itu sangat strategis sebagai proyek jangka panjang perluasan Pelabuhan Tanjung Perak setelah beroperasinya jembatan Surabaya-Madura,” katanya.
Meski demikian, dia mengakui pihaknya belum tahu secara pasti kapan proyek Pelabuhan Tanjung Bulupandan direalisasikan. Di sisi lain Pemprov Jawa Timur sedang berupaya menawarkan Proyek Pelabuhan Tanjung Bulupandan kepada sejumlah investor asing, terutama di kawasan Timur Tengah.
“Pemprov Jatim sedang mengupayakan menarik minat investor di beberapa negara Timur Tengah untuk membiayai sejumlah proyek infrastruktur strategis di Jatim, salah satunya Pelabuhan Tanjung Bulupandan,” kata Kepala Badan Penanaman Modal Jatim Joni Irianto kepada pers, pekan lalu.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, proyek Pelabuhan Tanjung Bulupandan, menurut hasil kajian, membutuhkan dana Rp10,43 triliun.(Hum@s-dan)