19 Maret 2009
DERMAGA BATUBARA DISIAPKAN LEMBAR
19 Maret 2009
PELINDO IV SUNTIK Rp. 485M UTK KARINGAU – ARUS PETIKEMAS DI BALIKPAPAN NAIK 10%
19 Maret 2009
INVESTASI PRIOK TERSERAP 53%
19 Maret 2009
7 TANKER ASING BERALIH KE MERAH PUTIH – HARGA BUNKER DOMESTIK TURUN
18 Maret 2009
USULAN TARIF KEPELABUHANAN DALAM RUPIAH MENGUAT
17 Maret 2009
VALAS BUMN BELUM AKAN DIKURANGI
17 Maret 2009
PELAYANAN JASA PELABUHAN TG. PERAK TIDAK TERPENGARUH PEMILU
17 Maret 2009
PEMERINTAH SIAPKAN UU PROCUREMENT – PENGADAAN BARANG/JASA SWASTA AKAN DITERTIBKAN
17 Maret 2009
BAPPENAS SIAP CORET SEJUMLAH PROYEK INFRASTRUKTUR
16 Maret 2009
PT. BJTI TAMBAH LAHAN PENIMBUNAN PETIKEMAS
Berita Per Bulan:
  Lihat buku tamu
  Isi buku tamu
  QPR
  PPKB Online
  Help Desk
  LINK TERKAIT:
  PELINDO I
  PELINDO II
  PELINDO IV
  DEPARTEMEN PERHUBUNGAN RI
  BUMN RI
  Jumlah pengunjung : 31197
  Pengunjung online : 9
  Corporate Secretary
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III
[email protected]
VALAS BUMN BELUM AKAN DIKURANGI
Tanggal Kirim:17 Maret 09

Jakarta – Meski likuiditas pasar masih seret, kebutuhan valuta asing BUMN belum akan dikurangi. Namun pemerintah tetap akan mengetatkan pengawasan dalam setiap penyerapan dan belanja valas tiap-tiap BUMN.

Demikian disampaikan Menneg BUMN Sofyan Djalil ketika ditemui di kantor pusat Pertamina, Selasa (17/3/2009). 

“Kita lihat dulu kondisi pasar, bukan berarti kita kurangi atau tidak. Kepentingan itu kita lihat apa risiko dari utang BUMN atau spending BUMN dalam valas,” ujarnya.

Sofyan menegaskan, setiap utang atau belanja BUMN dalam valas akan memberi pengaruh pada indikator-indikator ekonomi makro. 

“Bagi kita yang penting mengetahui dulu supply dan demand dari kebutuhan valas BUMN karena ada indikasi pada makro,” katanya.

Sebelumnya, Sofyan juga menuturkan kebutuhan valas BUMN pada tahun ini tidak sampai US$ 1 miliar. Baginya, nilai sebesar itu terbilang kecil untuk tempo beberapa tahun ke depan.

“U$ 1 miliar itu kecil dalam tempo sekian tahun,” katanya.

BUMN yang paling banyak membutuhkan valas adalah Pertamina dengan kebutuhan hingga US$ 30-40 juta per hari. Valas sebanyak itu biasanya digunakan untuk mengimpor BBM dan perdagangan lainnya.

Namun Direktur Keuangan Pertamina Frederick Siahaan menegaskan, pihaknya selalu berkordinasi dengan Bank Indonesia untuk setiap transaksi valasnya.

“Kebutuhan valas kita (Pertamina) ambil dari BI,” ujarnya.(Hum@s-dan)

Berita lain pada bulan ini:
1.DERMAGA BATUBARA DISIAPKAN LEMBAR   (19 Maret 09)
2.PELINDO IV SUNTIK Rp. 485M UTK KARINGAU – ARUS PETIKEMAS DI BALIKPAPAN NAIK 10%   (19 Maret 09)
3.INVESTASI PRIOK TERSERAP 53%  (19 Maret 09)
4.7 TANKER ASING BERALIH KE MERAH PUTIH – HARGA BUNKER DOMESTIK TURUN   (19 Maret 09)
5.USULAN TARIF KEPELABUHANAN DALAM RUPIAH MENGUAT   (18 Maret 09)
6.PELAYANAN JASA PELABUHAN TG. PERAK TIDAK TERPENGARUH PEMILU   (17 Maret 09)
7.PEMERINTAH SIAPKAN UU PROCUREMENT – PENGADAAN BARANG/JASA SWASTA AKAN DITERTIBKAN   (17 Maret 09)
8.BAPPENAS SIAP CORET SEJUMLAH PROYEK INFRASTRUKTUR   (17 Maret 09)
9.PT. BJTI TAMBAH LAHAN PENIMBUNAN PETIKEMAS   (16 Maret 09)
10.ARUS BARANG DI PELABUHAN TERKENDALA BIROKRASI   (12 Maret 09)
11.CELUKAN BAWANG STRATEGIS   (12 Maret 09)
12.PELINDO III GARAP PROYEK TELUK LAMONG – PEMPROV JATIM JAJAKI PEMODAL PELABUHAN  (12 Maret 09)
13.20th ANNIVERSARY MAJALAH DERMAGA  (10 Maret 09)
14.HENRY BHAKTI JADI DIRJEN PERHUBUNGAN UDARA   (05 Maret 09)
15.GAFEKSI DIMINTA DESAK PEMERINTAH REVISI TARIF DOLAR AS  (05 Maret 09)
16.PERSELISIHAN KERJA PADA BUMN TINGGI – DEMONSTRASI PEKERJA GANGGU LAYANAN PUBLIK   (04 Maret 09)
17.KALLA KRITIK LAMBANNYA PERBAIKAN TANJUNG PRIOK   (04 Maret 09)
18.PELINDO DIDESAK REVISI TARIF DOLAR AS – OPERATOR KAPAL FEEDER GUGAT KE PENGADILAN   (02 Maret 09)
19.MAJALAH DERMAGA RAYAKAN ULTAH KE-20TH  (01 Maret 09)