SEMARANG: Arus pemudik luar Jawa yang memasuki wilayah Jawa Tengah dengan memanfaatkan angkutan laut mulai meningkat, sementara angkutan udara maupun angkutan darat belum terlihat signifikan.
Pemudik dari luar Jawa cukup menonjol mulai mengalir ke Jateng melalui angkutan kapal di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Hingga pekan lalu penumpang yang tercatat sudah mencapai 4.248 orang dari berbagai daerah.
Berdasarkan pemantauan Bisnis, pemudik itu datang dengan menumpang kapal KM Lawit (Pontianak, Kalimantan Barat) sebanyak 1.279 penumpang, KM Lauser (Kumai, Kalimantan Tengah) 994 penumpang, KM Dharma Kencana II (Pontianak) 226 penumpang, dan� KM Kirana II (Sampit, Kalimantan Tengah) mencapai 641 penumpang.
Selain itu, terdapat juga KM Egon dari Banjarmasin yang datang membawa pemudik 416 orang.
Penumpang yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas sebagian besar berasal dari Kota Semarang dan sekitarnya, seperti Demak, Pati, Kendal, termasuk pula pemudik asal Pekalongan yang bekerja di luar Jawa.
Belum banyak terlihat penumpang yang membawa sepeda motor atau mobil, tetapi mereka memilih pulang Lebaran lebih awal karena menghindari kepadatan, di samping mengkhawatirkan kehabisan tiket kapal jika mudik mendekati Idulfitri.
“Tahun sebelumnya, kalau mudik waktunya mepet Lebaran kami harus antre panjang untuk membeli tiket pulang ke Jawa. Bahkan, di atas kapal pun juga penuh dan berdesak-desakan penumpang,”ujar Kasman, penumpang KM Egon, kemarin.
Perubahan pola
Kepala Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kirhardjono, mengatakan terdapat pola perubahan waktu mudik Lebaran 2008, kalau tahun lalu para pemudik tiba di Pelabuhan Tanjung Emas mendekati Idulfitri, kali ini sepertinya penumpang memilih mudik mulai dua minggu sebelum Lebaran.
Arus pemudik yang melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang diperkirakan mengalami lonjakan selama sembilan hari yakni H-10 sampai dengan H-2 Lebaran.
Kepala PT Dharma Lautan Utama Cabang Semarang Donie Surya P. mengatakan jumlah penumpang Kapal Dharma Kencana II dari Pontianak itu mengalami kenaikan menjadi 600 orang dari hari biasa yang hanya 200 orang.
Dia memperkirakan lonjakan arus mudik melalui angkutan kapal laut akan terjadi pada H-7, bahkan Lautan Utama akan mengoperasionalkan kapal reguler seperti KM Dharma Kencana II, KM Kirana III, dan KM Satya Kencana I serta disiapkan cadangan KM Dharma Feri II. (k16/hum@s/dan)