SURABAYA: PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III mengalokasikan Rp400 miliar dari total anggaran Rp1,6 triliun untuk pembangunan tahap I Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya.
Pelabuhan dengan fasilitas dermaga serbaguna (multipurpose) itu akan dibangun mulai akhir tahun ini dan diharapkan selesai pada 2011 dengan kapasitas bongkar muat 300.000 twenty-foot equivalent units (TEUs).
Kepala Humas Pelindo III Iwan Sabatini mengatakan pembangunan Pelabuhan Teluk Lamong segera dilakukan menyusul persetujuan dari Kementerian Negara BUMN.
“Pelabuhan yang berlokasi di sekitar muara Kali Lamong, Surabaya, itu pada tahap pertama akan menelan Rp400 miliar. Pengerjaannya akan dimulai pada Desember tahun ini,” ungkap Iwan kepada Bisnis, Rabu.
Menurut dia, desain dan kajian proyek pelabuhan itu telah disetujui oleh Meneg BUMN Sofyan A. Djalil, dan kini tinggal proses administrasi untuk tender proyek. “Bila sudah tuntas, pembangunan tahap I segera dimulai,” ujarnya.
Iwan menjelaskan proyek Teluk Lamong dibagi menjadi empat tahapan dan akan dikerjakan secara bertahap.
Pada tahap I akan dibangun jembatan penghubung, tahap II pembangunan causeway dan lahan penimbunan peti kemas, tahap III pembangunan dermaga, dan tahap IV pembangunan dermaga multipurpose lanjutan.
“Ini proyek multiyears dengan total nilai proyek Rp1,6 triliun. Tahap I menelan Rp400 miliar, tahap II Rp900 miliar, tahap III dan IV menelan Rp300 miliar. Semua alokasi dana itu dari kantong Pelindo III sendiri,” tegasnya.
Iwan mengatakan beberapa proses pembangunan telah dilalui, di antaranya merampungkan pengerukan lahan di atas tanah seluas 1,1 km x 50 m untuk akses jalan pada Agustus 2008. Lahan itu untuk lokasi pembangunan proyek tahap I.
Secara keseluruhan, proyek Teluk Lamong terdiri dari pembangunan dermaga sandar seluas 1,2 km x 40 m, jembatan penghubung 260 m x 12 m, lapangan peti kemas 1,2 km x 285 m, causeway seluas 2.800 m, jembatan sepanjang 85 m, dan berbagai infrastruktur lainnya, seperti lapangan parkir, pintu masuk, dan kantor.
Teluk Lamong, lanjut Iwan, diharapkan menjadi terminal alternatif di Surabaya yang memiliki layanan berkualitas.
“Proyek ini diharapkan memperluas usaha kepelabuhanan Pelindo III. Selain itu, untuk mengantisipasi kepadatan arus bongkar muat di sejumlah terminal di Pelabuhan Tanjung Perak, baik di PT Terminal Petikemas Surabaya, PT Berlian Jasa Terminal Indonesia, maupun terminal konvensional,” katanya.(ndul)