SURABAYA(Bisnis.com): PT Berlian Jasa Terminal Indonesia, anak perusaaan PT Pelabuhan Indonesia III, akan melakukan investasi sebesar Rp135 miliar untuk pembelian sejumlah peralatan layanan bongkar muat berupa Harbour Mobile Crane, Reach Staker dan peralatan lainnya.
Upaya itu diharapkan mamacu naiknya arus bongkar muat di dermaga Berlian Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang pada 2009 tercatat untuk petikemas ter-handling 826.713 twenty feet equivalent units (TEUs) dengan total arus barang 2,7 juta ton atau 25% dari keseluruhan arus barang di Pelabuhan Tanjung Perak.
Kepala Humas PT Pelindo III Iwan Sabatini mengakui bila manajemen BJTI telah melaporkan rencana pembelian sejumlah peralatan khususnya untuk layanan bongkar mjuat barang dan petikemas di dermaganya.
“Rencana kerja BJTI telah dilaporkan ke direksi Pelindo termasuk program investasi peralatan tahun ini sebesar Rp135 miliar untuk sejumlah Harbour Mobile Crane dan Reach Staker serta beberapa peralatan bongkar muat lainnya. Harapannya ada peningkatan arus bongkar muat barang maupun petikemas,” tegas Iwan kepada Bisnis, hari ini.
Iwan menjelaskan pada 2009, BJTI telah meng-handling petikemas totalnya 826.713 TEUS yang terbagi sebesar 722.310 TEUs petikemas domestik dan sisanya 103.403 TEUs petikemas internasional.
Bila ditotal dengan arus barang lainnya pada 2009 telah dihandling sebesar 2,7 juta ton atau 25% dari total arus barang di Tanjung Perak.
“Handling petikemas itu [826.713 TEUs] yang dilakukan BJTI bila dipetakan maka arus petikemas internasional menyumbang 11% dari total arus petikemas yang ada di Pelabuhan Perak. Untuk petikemas domestik, BJTI menyumbang 54% atau terbesar dibandingkan handling yang ada di PT Terminal Petikemas Surabaya,” ujarnya.
Lebih jauh Iwan menjelaskan untuk trafik barang terbesar adalah handling curah kering yang mencapai 1,9 juta ton, bulk cargo 202.583 ton, curah cair mencapai 484.709 ton.
Dia menambahkan untuk trafik kapal pada 2009, sebanyak 3.623 kapal, meliputi kapal petikemas sebanyak 3.051, Kapal non petikkemas 281, kapal tanker 240 dan kapal Ro-ro sebanyak 51 kapal. “Hingga kini total asset BJTI mencapai Rp264 miliar,” terangnya.(fh)
sumber:bisnis.com