ABN AMRO, Otorita Pelabuhan Rotterdam dan Samsung SDS, divisi logistik dan TI Samsung, telah bergabung untuk meluncurkan pilot logistik kontainer berdasarkan teknologi blockchain.
Para pihak menginformasikan bahwa tujuan mereka adalah untuk integrasi aliran fisik, administratif dan finansial yang lengkap tanpa kertas dalam rantai distribusi internasional.
“Saat ini pembayaran, administrasi dan transportasi fisik kontainer masih dilakukan sepenuhnya melalui sirkuit terpisah,” jelas Paul Smits, Kepala Petugas Keuangan Port of Rotterdam.
“Hal ini mengakibatkan inefisiensi karena banyak pihak yang terlibat dan semuanya diatur melalui dokumentasi kertas … Transportasi, pemantauan dan pembiayaan angkutan dan jasa harus semudah memesan buku secara online.”
Pengembangan pilot ditugaskan untuk BlockLab, yang didirikan oleh Otoritas Pelabuhan Rotterdam.
Pilot ini melibatkan transportasi multi-moda dari kontainer dari pabrik di Asia ke lokasi di Belanda. Dalam contoh pertama, uji coba akan dilaksanakan oleh ketiga pihak, tetapi jaringan kerjasama kemudian akan terbuka bagi pihak-pihak lain untuk bergabung. Pilot dimulai pada Januari tahun depan, dan hasilnya akan diumumkan pada Februari 2019.
Teknologi dalam kemaritiman
Berbagai perusahaan kemaritiman memang berlomba-lomba untuk menghadirkan berbagai inovasi dalam teknologi kelautan. Mulai dari sektor teknis hingga pembiayaan, semuanya kini bisa semakin dimudahkan dengan pemanfaatan teknologi yang ada.
Hadirnya teknologi memang diharapkan bukan hanya memberikan keuntungan bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang kelautan. Dengan adanya teknologi, berbagai isu khususnya terkait dengan dampak lingukan juga menjadi salah satu perhatian sehingga bisa mengurangi dampak negatif seperti emisi gas berlebih.
Isu lingkungan sendiri sudah menjadi pembahasan berbagai peruhsaan kemaritiman. Berbagai inovasi coba dilakukan sehingga bisa menekan dampak negatif berbagai hal dalam industri kelautan.
Industri maritim di Indonesia sendiri juga tengah berbenah untuk membuat berbagai inovasi yang bisa meningkatkan berbagai sektor dalam kemaritiman Indonesia. Langkah seperti mulai mengganti kapal-kapal tua dengan teknologi jadul yang juga memberikan dampak buruk terhadap lingkungan sudah mulai dikurangi.
Selain pengurangan berbagai kapal tua bertujuan untuk mengurangi polusi – adanya kapal-kapal baru bisa memberikan berbagai fasilitas lain yang lebih mumpuni.