Biaya Operasional Kapal Lebaran Rp 2,5 Miliar
SEMARANG, suaramerdeka.com – Kapal mudik gratis yang disediakan oleh pemerintah sejumlah empat kapal selama musim mudik Lebaran 2013, membutuhkan banyak tenaga dan anak buah kapal (ABK), sehingga biaya operasionalnya cukup tinggi. Empat kapal tersebut adalah KM Dobonsolo, KM Ranaka, KM Manumbing, dan KRI Banda Aceh.
Tapi siapa yang membiayai operasional kapal itu? Disinggung soal biaya operasional kapal, Tri Suhardi SE, General Manager PT Pelindo III Tanjung Emas Semarang, mengatakan, untuk biaya logistik ABK dan awak penumpangnya termasuk bahan bakar kapal menjadi tanggung jawab dua pihak, yakni PT Pelindo II (IPC) dan PT Pelindo III.
"Memang benar yang menanggung operasional kapal juga termasuk PT Pelindo, dari total biaya Rp 2,5 miliar, kami menanggung 40 persen atau sekitar satu miliar, selebihnya adalah pemerintah" kata Tri Suhardi, Rabu (14/8) pagi.
Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang dikelola Pelindo III Tanjung Emas selama musim Lebaran 2013 telah dipadati penumpang yang turun (debarkasi) sebanyak 44.664 orang dan penumpang naik atau embarkasi sejumlah 7.629 orang.
"Untuk pemudik sepeda motor total sejumlah 5.403 kendaraan roda dua dan 12 kendaraan roda empat. Daerah Kalimantan seperti Sampit, Kumai, dan Pontianak merupakan asal dan tujuan para pemudik paling banyak," tambahnya.
( Bambang Isti / CN31 / SMNetwork )