SURABAYA, kabarbisnis.com: Meski pada 2009 yang lalu Pelindo III mengalami penurunan handling petikemas internasional yang berpengaruh pula pada pendapatan turun sekitar 3%, secara umum terdapat kenaikan produktivitas handling petikmekemas domestik sekitar 18%.
Ini menunjukkan kegiatan di pelabuhan cabang di Pelindo III mulai mengalami peningkatan. Meski ini kegiatan domestik, Pelindo III telah mempersiapkan upaya pengembangan usaha di semua cabang-cabang, baik perluasan lapangan penumpukan dan dermaga maupun revitaliasasi lahan yang ada menjadi lebih sesuai dengan handling saat ini.
“Kegiatan terminal multipurposes menjadi alternatif sehingga bisa melaksanakan handling petikemas, general cargo bahkan curah kering sekali pun. Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dari masing-masing cabang telah mengarah ke sana. Ini merupakan kesiapan Pelindo III menjadi operator,” ujar Kepala Humas Pelindo III Iwan Sabatini di Surabaya, Rabu (9/6/2010).
Data bongkar muat petikemas di Tanjung Perak menyebutkan, TPS berkontribusi sekitar 49,23% , BJTI 36,37% dan sisanya handling dari cabang pelabuhan Tanjung Perak. PT TPS dari jumlah handling di tahun 2009 sebanyak 1.126.621 Teus, merupakan 900.262 Teus (79%) untuk Internasional, dan Domestik mencapai 224.355 Teus (21%), sedangkan untuk PT BJTI (anak perusahaan) dari jumlah 823.978 Teus, terdiri dari Internasional 103.204 Teus (12,5%) dan Domestik 720.774 Teus 87,5%). Disamping itu terminal lain yang menghandling petikemas Internasional adalah TPKS Semarang mencapai 356.461 Teus. Satu lagi terminal petikemas yang baru di Pelindo III yang diprediksi akan bisa mendongkrak pendapatan Pelindo III yaitu Terminal Petikemas Banjarmasin (TPKB) di mana tahun 2009 telah mencapai handling 244.617 Teus total adalah domestik..
Dia menjelaskan, arus petikemas domestik di Tanjung Perak tidak saja dari cabang Pelindo III namun juga ada volume dari Makasar (UTPK) sekitar 30% atau 100.000 Teus yh masuk ke Tg Perak, hal ini dimungkinkan Tg Perak sebagai Hub Port akan semakin ramai dengan pertumbuhan petikemas. Jika di tahun 2009 volume troughput di Tg Perak sekitar 2,3 Juta Teus, sehingga kepadatan volume petikemas di Tg Perak sekitar 200 ribu dalam satu bulan maka satu hari berkisar 6.500 trailer/ truck ditambah dengan truck muatan non petikemas. Ini menjadi perhatian pemerintah untuk memperhatikan akses jalan keluar masuk dari dan ke Tg Perak. Dimana selama ini telah terjadi kemacetan di ruas jalan dan utamanya di daerah margomulyo dan arah ke Gresik bahkan jalan tol mulai terasa padat.
“Di Pelindo III dengan pengembangan beberapa sarana dan fasilitas seperti rencana pembangunan Terminal Lamongbay Multipurpose, Terminal Nilam Multipurpose, CY di TPKS, Terminal Multipurpose di Sampit Bagendang dan Bumiharjo Kumai, serta dermaga dan CY Trisakti Banjarmasin, maka dua hal yang menarik pertama pertumbuhan handling petikemas di cabang-cabang akan meningkat kedua Tg Perak sebagai Hub Port akan lebih ramai lagi terutama handling petikemas domestik,” jelas Iwan. kbc4
sumber:kabarbisnis.com