Cabang Pelabuhan

Sampit

10. Sampit



Realisasi arus kapal tahun 2010 sebesar 3.444 unit dan 3.693.069 GT atau masing-masing sebesar 78% dan 71% dari anggaran. Tidak tercapainya arus kunjungan kapal dalam satuan unit dan GT terutama disebabkan menurunnya kegiatan kunjungan kapal untuk kegiatan kapalkapal pengangkut biji besi dari DUKS ke loading point. Karena adanya larangan ekspor batubara dan bijibesi yang diangkut kapal curah kering.

Realisasi arus barang tahun 2010 sebesar 2.476.122 Ton dan 569.530 M3 atau masingmasing sebesar 61% dan 115% dari anggaran. Tidak tercapainya arus barang dalam satuan ton tersebut terutama disebabkan turunnya kegiatan bongkar muat di Dermaga khusus terutama muat biji besi, sedang untuk M3 mengalami kenaikan karena meningkatnya kegiatan bongkar tiang pancang dan kayu log maupun kayu olahan di DUKS, barang-barang konstruksi untuk kebutuhan pabrik pengelola kelapa sawit.

Realisasi arus petikemas tahun 2010 sebesar 29.380 boks dan 29.916 Teus atau masingmasing sebesar 110% dan 110% dari anggaran. Peningkatan ini terutama disebabkan meningkatnya penggunaan petikemas untuk komoditi pupuk, cangkang sawit, semen, besi tua, dan bahan-bahan kebutuhan pokok.

Realisasi arus penumpang tahun 2010 sebesar 280.794 orang atau sebesar 141% dari anggaran. Hal ini disebabkan semakin terbukanya perkebunan kelapa sawit yang saat ini masuk dalam tahap produksi sehingga membutuhkan tenaga kerja dari luar pulau, juga didukung kondusifnya perekonomian di Kotawaringin Timur.